Kamis 24 Jan 2019 02:22 WIB

Tunda Bayi Mandi Sejak Kelahirannya Membantu Proses Menyusui

Cairan ketuban memiliki bau yang mirip payudara.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Gita Amanda
Ibu menyusui anaknya
Foto: Boldsky
Ibu menyusui anaknya

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penelitian baru di Amerika Serikat (AS) telah menemukan menunggu setidaknya 12 jam sebelum mandi pertama bayi dapat membantu proses menyusui selama tinggal di rumah sakit. Penelitian ini dipimpin oleh seorang spesialis pengembangan keperawatan profesional untuk Unit Ibu/ Bayi di Rumah Sakit Klinik Cleveland Hillcrest, Heather DiCioccio.

“Mereka membaca di bliog ibu bahwa lebih baik menunggu untuk memandikan bayi mereka pertama kali. Karena cairan ketuban memiliki bau yang mirip payudara. Ini mungkin membuatnya lebih mudah bagi bayi untuk menyusu,” kata DiCioccio, seperti yang dilansir dari Malay Mail, Kamis (24/1).

Praktik standar di klinik DiCioccio adalah memberikan mandi pertama pada bayi dalam waktu dua jam setelah kelahiran. Ia juga mencatat tingkat pemberian ASI eksklusif di klinik juga rendah.

Untuk penelitian ini, DiCioccio merekrut 996 pasangan ibu-bayi yang sehat termasuk 448 bayi yang dimandikan segera setelah lahir dan 548 ibu yang menunda bayinya untuk dimandikan setidaknya 12 jam.

Temuan yang diterbitkan dalam Journal for Obstetrics, Gynaecologic, dan Neonatal Nursing, menunjukkan tingkat menyusui meningkat dari 59,8 persen sebelum perubahan mandi menjadi 68,2 persen setelah perubahan, dengan delapan persen ibu lebih cenderung memberikan ASI eksklusif saat mandi ditunda.

Efeknya juga lebih kuat pada ibu yang melahirkan bayinya secara normal dibandingkan dengan mereka yang melahirkan dengan operasi caesar. Para peneliti mencatat efek positif mungkin disebabkan fakta menunda mandi mendorong lebih banya waktu sentuhan dari kulit ke kulit antara ibu dan bayi. Ini membantu menstabilkan suhu bayi yang baru lahir.

“Mereka tidak sedingin bayi yang dimandikan lebih cepat setelah lahir. Jadi mereka mungkin tidak lelah mencoba menyusui,” ujar DioCioccio.

Ibu juga lebih mungkin untuk memasukkan ASI dalam rencana pemberian makanan setelah mereka meninggalkan rumah sakit. Klinik Cleveland sekarang berupaya untuk memberlakukan praktik penundaan mandi di semua rumah sakitnya. Kecuali ibu bayi tersebut tidak mau menunggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement