Rabu 23 Jan 2019 19:09 WIB

Tips Menabung Agar Kantong tak 'Bolong'

Perkecil biaya langganan bulanan dan hindari membayar dengan kartu kredit.

Rep: MGROL 117/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Orang tua perlu mengajarkan pentingnya menabung pada anak serta mengajarkan pemahaman akan ibadah haji dan umrah sejak dini.
Foto: bni syariah
Orang tua perlu mengajarkan pentingnya menabung pada anak serta mengajarkan pemahaman akan ibadah haji dan umrah sejak dini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyimpan uang cukup sulit dilakukan, apalagi bagi Anda yang terbiasa membelanjakan uang secara percuma. Perlu disadari bahwa menyisihkan uang untuk tabungan pribadi merupakan hal penting, untuk sewaktu-waktu ada keperluan tak terduga.

Kita semua tahu bahwa kita perlu menabung, tetapi kebanyakan orang tidak menabung meskipun mereka sadari itu penting. Faktanya, sebuah laporan oleh Federal Reserve menemukan bahwa sekitar 40 persen orang di Amerika Serikat yang disurvei akan mengalami kesulitan untuk menutupi keadaan darurat.

"Sering kali, tujuan untuk menghemat uang bukanlah prioritas yang cukup besar untuk menunda pembelian smartphone atau TV baru itu. Jadi, mereka membelanjakan uang atau lebih buruk lagi berutang untuk membeli barang yang terbaru. Hutang itu kemudian menjadi pembayaran gaji bulanan," tulisan Federal Reserve

Menurut artikel pada daveramsey mengenai menghemat uang, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menabung dan menghemat uang:

1. Selesaikan hutang

Hutang merupakan tanggungan yang perlu dibayar. Maka tentu akan memberatkan dan pemasukan anda menjadi terganggu karena harus membayar hutang, menabung pun akan terhambat. Oleh karena itu, selesaikan seluruh hutang dari yang terkecil hingga terbesar. Usahakan untuk tidak memiliki hutang.

2. Berbelanja kebutuhan seperlunya

Belanja merupakan kebutuhan, terkhusus berbelanja kebutuhan primer. Pertimbangkan keperluan Anda, dan kesampingkan keinginan jika itu tidak terlalu urgen. Belanja makanan secukupnya jangan sampai kelebihan. Hindari makan di tempat cepat saji atau junkfood.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement