Rabu 23 Jan 2019 06:59 WIB

3 Manfaat Liburan Bagi Tumbuh-Kembang Anak

Liburan merupakan cara efektif belajar lewat pengalaman langsung.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Liburan keluarga membawa anak ke lingkungan yang berbeda dari biasanya. Anak berkesempatan belajar banyak selama liburan.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Liburan keluarga membawa anak ke lingkungan yang berbeda dari biasanya. Anak berkesempatan belajar banyak selama liburan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melakukan liburan atau berjalan-jalan ke luar kota maupun luar negeri biasanya menawarkan banyak kegiatan dan pengalaman yang menarik. Selain menjadi kegiatan rekreasi yang menyenangkan, melancong juga dapat menunjang proses tumbuh-kembang anak-anak.

Kegiatan liburan bersama keluarga biasanya paling banyak dilakukan saat anak-anak berusia 6-12 tahun. Ini merupakan tahap perkembangan di mana anak sedang mengembangkan kemampuannya untuk bisa melakukan sesuatu dan memahami sesuatu. Dengan kata lain, di masa ini anak-anak sedang belajar mengenai bagaimana cara dunia bekerja.

Baca Juga

"Dan cara paling efektif untuk anak belajar, melalui pengalaman langsung, bukan teori atau ceramah," papar Psikolog Keluarga dan Pernikahan Rumah Dandelion Nadya Pramesrani MPsi Psikolog dalam sosialisasi HiLo School Drawing Competition, di Jakarta.

Nadya mengungkapkan bahwa liburan setidaknya memiliki tiga manfaat positif bagi proses belajar dan tumbuh-kembang anak. Berikut ini adalah ketiga manfaat tersebut.

Melatih Kemampuan Sosial dan Adaptasi

Ketika pergi berjalan-jalan ke luar kota maupun luar negeri, anak-anak akan dihadapkan pada lingkungan yang berbeda dibandingkan biasanya. Lingkungan yang berbeda akan memperkenalkan anak dengan kebudayaan maupun kebiasaan-kebiasaan baru yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Sekecil apapun, perbedaan-perbedaan ini dapat melatih kemampuan sosial dan adaptasi anak.

Dengan kemampuan sosial dan adaptasi yang baik, anak-anak tak akan menemukan kesulitan untuk menempatkan diri di lingkungan sosial. Sebaliknya, kemampuan sosial dan adaptasi yang buruk dapat membuat anak-anak, khususnya ketika beranjak remaja nanti, mengalami masalah dalam pertemanan atau perundungan.

Menstimulasi Perkembangan Otak

Liburan juga menawarkan beragam pilihan kegiatan bagi anak. Kegiatan-kegiatan ini biasanya melibatkan interaksi bermain dan eksplorasi lingkungan. Kegiatan seperti ini dapat menstimulasi perkembangan otak anak.

Mengasah Fisik dan Konsentrasi

Berwisata juga biasanya diisi dengan beragam kegiatan luar ruangan untuk anak. Kegiatan paling sederhana misalnya bermain dan berenang di kolam renang hotel.

Melakukan kegiatan luar ruangan dan berada di alam terbuka dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi anak. Selain itu, kegiatan luar ruangan juga akan mendorong anak melakukan aktivitas fisik sehingga kemampuan fisik anak ikut terasah. Yang tak kalah penting, kegiatan luar ruangan juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement