Senin 21 Jan 2019 11:00 WIB

Pentingnya Puasa Gawai di Tengah Keluarga

Keluarga didorong untuk memberikan waktu berkomunikasi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak main gadget. Ilustrasi
Foto: Telegraph
Anak main gadget. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji menekankan pentingnya melakukan 'puasa gawai' di tengah-tengah keluarga. Keluarga didorong untuk memberikan waktu berkomunikasi satu sama lain agar hubungan semakin erat.

Menurut Sutiaji, upaya tersebut merupakan salah satu bagian menerapkan pendidikan karakter pada anak. Terlebih untuk anak-anak yang tengah duduk di kelas I dan II Sekolah Dasar (SD). "Bobot pembelajaran (seharusnya) lebih ditekankan pada aspek moral, budi pekerti, etos dan budaya yang bernilai positif," kata Sutiaji di Masjid Nurul Muttaqin Kota Malang, belum lama ini.

Sutiaji mengatakan, pendidikan karakter yang berhasil akan membuat siswa semakin sadar dan paham akan budaya antri. Mereka dapat belajar menghormati orang tua dan siapapun yang lebih dewasa darinya. Tak lupa juga bersikap jujur dan memiliki kecerdasan emosional dan sosial yang baik.

Cara Shahnaz Haque Bentengi Anak dari Kejahatan Siber

Penekanan pendidikan karakter sebenarnya tidak lepas dari kondisi lingkungan saat ini. Dia mengaku melihat mirisnya dekadensi moral akibat imbas negatif arus informasi yang tak berbatas. Media sosial yang seharusnya bernilai positif, tapi malah menjadi tempat pergunjingan, fitnah, kebencian dan kebohongan.

"Itu terus berkeliyaran di kehidupan kita sehari-hari dan juga dicerna anak-anak kita," ucap Aji.

Di sisi lain, konten dan ujaran pornografi juga mampy memicu perilaku amoral pada anak. Situasi-situasi demikian jelas masuk dalam kondisi darurat. Pendidikan moral serta karakter harus menjadi prioritas, terutama di keluarga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement