Rabu 09 Jan 2019 13:08 WIB

Novel Twivortiare Ika Natassa Diangkat ke Layar Lebar

Twivortiare dinilai memiliki jalinan kisah yang lekat dengan keseharian.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Rumah produksi MD Pictures menggelar syukuran sebelum memulai syuting film Twivortiare akhir pekan ini.
Foto: Republika/Shelbi A
Rumah produksi MD Pictures menggelar syukuran sebelum memulai syuting film Twivortiare akhir pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novel Twivortiare karangan penulis Ika Natassa diadaptasi menjadi film layar lebar. Rumah produksi MD Pictures tengah menyiapkan proses pengambilan gambar yang dijadwalkan berlangsung mulai Sabtu, 12 Januari 2019.

"Mudah-mudahan semua lancar dan film ini bisa menjadi tontonan yang bagus, menarik, juga memperkaya khazanah film Indonesia," kata produser Manoj Punjabi pada acara syukuran jelang proses produksi di Jakarta Selatan, Selasa (8/1).

Manoj belum mau membocorkan sinopsis film yang baru akan diungkap pada konferensi pers selanjutnya. Namun, dia menginformasikan bahwa proses mengubah novel menjadi skenario film membutuhkan waktu cukup lama yaitu satu setengah tahun.

Keputusan MD Pictures memfilmkan Trivortiare karena Manoj tertarik pada jalinan kisah yang dianggap dekat dengan keseharian banyak orang. Ada buku pendahulunya, yakni Divortiare, tetapi Manoj dan tim memutuskan hanya melakukan adaptasi cerita dari satu novel.

Novel berkisah tentang bankir bernama Alexandra pascaperceraian dengan suaminya, Beno. Selama proses move on tersebut, Alexandra berjumpa dengan teman semasa kuliahnya, Denny. Pertemuan diatur oleh sahabat dekat Alexandra, Wina.

Manoj mengatakan, peralihan wahana dari novel menjadi film pasti akan melibatkan banyak perubahan. Namun, sejumlah karakter utama tetap dipertahankan sesuai cerita karena telah akrab dengan penggemar buku Ika Natassa tersebut.

Tokoh Alexandra diperankan oleh aktris Raihaanun, sementara Beno diperankan Reza Rahadian dan tokoh Benny oleh Dimas Aditya. Beberapa nama lain yang membintangi film antara lain Anggika, Denny Sumargo, dan Citra Kirana.

Pemilihan para bintang dalam film arahan sutradara Benni Setiawan itu diharapkan Manoj bisa menciptakan standar baru untuk film drama Indonesia. Terutama, aktris Raihaanun yang selama ini lebih identik membintangi "film festival".

"Saya kira sudah tepat, menyandingkan Reza yang sudah terbukti bisa bermain di segala jenis film dengan Raihaanun yang kami tarik ke industri. Apalagi, ceritanya bagus dari novel laris yang menjadi kelebihan tersendiri," ungkap Manoj.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement