REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bit merupakan tanaman umbi-umbian yang berwarna merah keunguan. Buah ini mengandung nutrisi sehat, seperti lima vitamin esensial, kalsium, zat besi, kalium, dan protein.
Dengan tawaran segudang nutrisi tersebut, ada beberapa manfaat bit untuk mencegah kanker. Bit mengandung kadar antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi yang menurut penelitian dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
Penelitian melihat, warna merah yang mencolok dari betacyanin, pigmen tanaman dapat membantu mempertahankan sel terhadap karsinogen berbahaya. Kadar tinggi serat unik yang ditemukan dalam bit dapat dikaitkan dengan risiko kanker usus yang lebih rendah. Spesialis Bedah Jantung Dr. Mehmet Oz mengataan, menambahkan seperempat cangkir bit ke dalam diet harian dapat mengurangi risiko kanker ginjal.
Di samping itu, bit adalah sumber folat dan betaine yang baik. Nutrisi ini bekerja bersama-sama untuk membantu menurunkan kadar homosistein dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan menyebabkan peradangan yang merusak arteri.
Terdapat juga lutein dalam kandungan buah tersebut. Lutein merupakan antioksidan yang membantu melindungi mata dari degenerasi makula dan katarak yang berkaitan dengan usia. Kandungan phytochemical pun dapat membantu meningkatkan kesehatan mata dan jaringan saraf.
Jurnal Nutrients menilai berbagai studi yang berbeda terkait dengan jus bit dan daya tahan. Hasilnya menyimpulkan minum jus bit meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.
Penelitian tersebut juga berhipotesis, konsumsi bit dapat mengurangi efek hipoksia dalam darah, yang dapat berdampak negatif pada kinerja atletik. Peningkatan kinerja diperkirakan berasal dari nitrat yang ditemukan di akar.
Dengan menghasilkan asam nitrat, maka dapat membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. MRI yang dilakukan pada orang dewasa yang lebih tua menunjukkan, setelah makan diet tinggi nitrat yang termasuk jus bit, subjek memiliki lebih banyak aliran darah ke materi putih lobus frontal mereka.
Terlepas dari semua manfaat bit bagi kesehatan, ada juga beberapa risiko. Sebagai permulaan, Anda mungkin ingin makan bit dengan hati-hati saat tubuh rentan terhadap batu ginjal. Mereka tinggi oksalat, yang dapat membentuk kristal kecil dan berkontribusi pada pengembangan batu ginjal.
Di samping itu, bit mengandung oksalat yang tinggi, yang dapat menyebabkan encok, sejenis artritis yang berkembang ketika terlalu banyak asam urat menumpuk di dalam tubuh. Kemudian, biasnaya yang mengonsumsinya akan membuat air seni atau tinja berwarna merah muda atau merah. Hal itu wajar terjadi dan bukan darah karena tidak berbahaya.