Rabu 03 Oct 2018 19:52 WIB

Gula dari Buah Bit Solusi Diabetes?

Gula dari buah bit disebut mengandung Palatinose yang rendah glikemik.

Buah Bit.
Foto: aif.ru
Buah Bit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penderita diabetes di Indonesia disebut telah mencapai 10,3 juta orang pada tahun 2017 dan lebih dari separuhnya tidak terdiagnosis. Angka tersebut kemungkinan terus bertambah. Menurut Federasi Diabetes Indonesia, bahkan diperkirakan akan ada 16,7 juta penderita diabetes di Indonesia pada tahun 2045.

Sebenarnya cara simpel untuk menekan laju obesitas dan diabetes adalah memilih asupan makanan dengan kadar gula rendah.

Berkaitan dengan makanan, lembaga riset internasional "FMCG Gurus" mencatat bahwa konsumen memiliki kesadaran untuk memilih bahan makanan yang mengurangi risiko diabetes sebanyak 88 persen dan konsumen sadar akan kaitan antara diet dan diabetes sebanyak 66 persen.

"Gula itu tetap memberikan manfaat bagi tubuh sebagai sumber energi. Hanya saja, asupan gula itu menyesuaikan dengan aktivitas tubuh," jelas Managing Director BENEO Asia Pacific Christian Philippsen saat berbincang dalam Media Briefing BENEO, di Jakarta, Rabu (3/10).

Selama ini, sambung Philippsen, makanan, terutama yang mengalami pemrosesan dan dikemas itu memiliki kadar gula yang tinggi. Hal tersebut menyebabkan diabetes. "Agar makanan tetap sehat dan tidak mengurangi rasanya, diperlukan produk gula dengan memasukkan bahan-bahan fungsional, di mana di dalamnya terdapat gula yang berasal dari buah bit," terangnya.

Philippsen menyebutkan bahwa gula bit mengandung karbohidrat yang penyerapannya lambat, gula bit juga mengandung bahan yaitu Palatinose yang satu-satunya memiliki karbohidrat rendah glikemik dan memiliki rasa gula ringan. Gula bit menurutnya dapat memasok energi yang stabil dan berkelanjutan bagi tubuh apabila dibandingkan dengan gula biasa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement