REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band indie ANT siap mewarnai belantika musik Indonesia. Grup musik asal Jakarta di bawah naungan Secondrise Management itu pertama kali terbentuk pada 18 Agustus 2016 atas inisiatif beberapa orang yang sama-sama hobi bermusik.
ANT beranggotakan enam personel yaitu Eka (vokal), Rubby (bas), Amby (gitar), Jeje (gitar), Aresthio (kibor), dan Tirta (drum) yang memiliki genre musik berbeda-beda. Karya yang sudah dirilis adalah single "Setia" ciptaan pemain kibor, Aresthio.
Nama ANT berarti semut dalam bahasa Inggris. Dari rilis pers yang diterima Republika.co.id, filosofinya adalah hewan yang kuat, kompak, peduli, disiplin, menjunjung tinggi kekeluargaan, dan suka bekerja sama.
Penamaan itu dimaksudkan agar personel ANT memiliki sifat sama, solid dalam berkarya dan dapat berkontiburi memberi warna pada musik indie Indonesia. Dalam merealisasikannya, personel ANT berusaha selalu kompak selama proses bermusik.
Mereka berkomitmen dalam hal apapun yang dapat memaksimalkan performa ANT. Dalam segi kekeluargaan, ANT merealisasikannya dengan cara menyapa para penggemar di media sosial dan berdiskusi perihal projek ANT agar lebih dekat dengan audiens.
Walau belum lama terbentuk, kegiatan ANT terbilang cukup banyak. Mereka telah tampil dari panggung ke panggung, termasuk di Konser Live 1000 Band Ice BSD City Tangerang, Live Perform Ancol Beach City, Live Perform Revolusi Mental di Kota Tua Jakarta, dan sederet lainnya.
"Kami berharap ANT semakin dikenal masyarakat luas. Karya-karya kami dapat diterima dan dinikmati, sukses, dan selalu kompak serta dapat membangkitkan kembali band indie di Indonesia," kata sang pemain kibor, Aresthio.