Kamis 27 Dec 2018 03:31 WIB

Keracunan Makanan? Coba Penawar Alami Bebas Kimia Berikut

Keracunan makanan sering disebabkan oleh bakteri.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nashih Nashrullah
Petugas menyuntikkan obat melalui slang infus salah satu pasien korban keracunan makanan di RS Bhayangkara, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (30/5).
Foto: Antara//Destyan Sujarwoko
Petugas menyuntikkan obat melalui slang infus salah satu pasien korban keracunan makanan di RS Bhayangkara, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (30/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Keracunan makanan adalah penyakit yang relatif sering terjadi. Namun, tidak banyak yang bisa membedakan keracunan makanan dengan permasalahan perut lainnya.

Menurut pakar kesehatan dan ahli gizi dari Lifesum, Kajsa Ernestam, keracunan makanan bisa dibedakan berdasarkan penyebabnya. Keracunan makanan terjadi ketika seseorang mengonsumsi bahan makanan yang terkontaminasi. 

"Keracunan makanan adalah hasil dari makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh kuman, seringkali karena terlalu lama ditinggalkan, tidak dimasak dengan benar, atau dimakan setelah kadaluarsa," jelas Ernestam, sebagaimana dikutip dari Netdoctor, Kamis (27/12).

Keracunan makanan sering disebabkan oleh bakteri, seperti listeria, E.coli, dan salmonella serta virus, seperti norovirus. Selain bakteri dan virus, keracunan makanan juga bisa disebabkan kontaminasi bahan kimia atau racun.

Saat mengalami keracuanan makanan, menurut Ernnestam, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama, yaitu sebagai berikut: 

  • Saus apel. Saus apel adalah cara yang bagus untuk menenangkan perut. Saus apel mengandung lebih sedikit serat daripada mengonsumsi langsung buah apel. Kandungan pektin dalam saus apel bisa membantu mengatasi diare akibat keracunan makanan.
  • Getah pohon birch. Sebuah studi 2013 yang diterbitkan dalam Molecular Medicine Reports, menunjukkan bahwa getah pohon birch dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Getah ini juga mengandung elektrolit yang dapat membantu menghidrasi dan mengatasi mual.
  • Teh jahe atau peppermint. Penelitian telah menemukan bahwa secangkir teh herbal dari jahe atau peppermint bisa mengatasi efek buruk keracunan makanan. Keduanya akan mengurangi mual dan sakit perut. Teh jahe selama ini ampuh untuk mengurangi mabuk perjalanan, sedangkan teh peppermint dikenal sebagai obat mual pagi hari bagi perempuan hamil. 
  • Makanan dengan kandungan air tinggi. Karena keracunan makanan dapat membuat tubuh sangat dehidrasi, penting untuk mencoba menjaga keseimbangan cairan. Selain berbagai minuman, makanan yang mengandung banyak air juga akan membantu seperti semangka, melon kuning, belimbing dan tomat. Semua buah-buahan dan sayuran ini mengandung sekitar 80-95 persen air. Selain itu, makanan tersebut juga kaya akan gula alami, vitamin A, B, dan C, serta mineral, seperti kalium dan magnesium.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement