REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua bertujuan menyenangkan anak dengan mengajak mereka liburan. Namun, orang tua juga tak jarang tidak peduli kebugaran anak saat pergi berlibur dengan alasan tiket ataupun ambisi pribadi.
Anak-anak menyukai kesamaan, keamanan, dan perasaan aman. Itulah mengapa penting sekali menentukan waktu berangkat jika liburan bersama anak-anak.
Biaya atau ongkos transportasi di waktu anak belum segar boleh jadi lebih murah. Menghadapi anak yang rewel selama perjalanan tapi juga melelahkan.
Menurut Dr Suanne Kowal-Connelly, seorang dokter anak di Freeport, New York, terkadang perjalanan terasa terburu-buru dan menakutkan. Saat pesawat atau mobilnya sesak, orang tua biasanya kelelahan dan anak pun menjadi rewel.
Dr Kowal-Connelly menyarankan untuk mengurangi stres perhatikan waktu keberangkatan sebelum perjalanan dimulai. “Rencanakan penerbangan atau perjalanan yang lebih selaras dengan jam biologis anak-anak Anda. Saat mata merah (bangun atau masih tidur), mungkin lebih murah, tetapi apakah ini sepadan dengan kekacauan dari balita yang lelah?" kata dia, dilansir New York Times.
Selain itu, beri anak perhatian penuh saat bepergian. Rencanakan permainan yang dapat Anda lakukan bersama sebagai keluarga saat dalam penerbangan atau di dalam mobil.
Sama seperti Anda berpikir ke depan untuk mengemas makanan ringan untuk membantu menjaga suasana hati anak-anak tetap stabil. Anda juga dapat mengantisipasi cara untuk menjaga keseimbangan Anda sendiri. Jika Anda bertekad memiliki liburan keluarga yang sempurna, Anda mungkin merasakan tingkat kesusahan yang tidak proporsional ketika terjadi kesalahan.
Jadi, jika hendak pergi liburan, pastikan kondisi anak dalam keadaan baik saat hendak berangkat. Pilih pada jam berapa biasanya anak Anda dalam keadaam bugar. Tidak lupa perlengkapan dan kebutuhan serta jadikan anak prioritas selama perjalanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
