REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memilh kacang sebagai camilan sehari-hari adalah keputusan yang tepat. Selain lezat dan mengenyangkan, kecang-kacangan juga bergizi dan penuh khasiat kesehatan.
Tidak heran konsumsi kacang warga Amerika meningkat hampir 40 persen antara tahun 2000 dan 2016. Selain protein, serat, dan lemak sehat, kacang-kacangan juga menyediakan magnesium, kalium, dan vitamin E dalam jumlah melimpah.
Kacang-kacangan juga mengandung phytosterol yang berfungsi sebagai penurun kolesterol serta antioksidan penangkal penyakit. "Untuk mendapatkan manfaat maksimal, campurkan jenis kacang yang Anda makan," ujar ahli gizi Consumer Reports, Amy Keating.
Dia mengatakan, setiap jenis kacang memiliki campuran nutrisi yang unik, dikutip dari laman Consumer Reports. Kacang dengan kalori paling tinggi adalah macadamia, yaitu 203 kalori untuk setiap satu onsnya. Jika Anda menghindari makanan berlemak, hindari jenis kacang ini. Atau, pilih kacang pecan (201 kalori/ons) yang mengandung kombinasi lengkap 16 vitamin dan mineral.
Sementara, kacang almond (170 kalori/ons) unggul dalam kandungan seratnya serta mengasup tubuh dengan kalsium dan vitamin E. Berbeda dengan kacang Brasil (187 kalori/ons) dengan lebih banyak selenium, yang penting untuk fungsi dan reproduksi tiroid. Penikmat kacang mete (163 kalori/ons) akan mendapat sejumlah besar vitamin B6 dan K.
Tidak ketinggalan antioksidan lutein, yang sudah dibuktikan dalam berbagai studi ilmiah sangat bagus untuk meningkatkan kesehatan mata. Kacang kenari (180 kalori/ons) adalah salah satu sumber nabati terbaik untuk omega-3. Sedangkan kacang tanah (166 kalori/ons) yang sangat ikonik mengemas paling banyak protein daripada jenis kacang lain.
Hazelnut (183 kalori/ons), kaya lemak sehat dan mengandung banyak senyawa fenolik untuk antioksidan dan menurunkan kolesterol. Terakhir, satu ons pistachio (161 kalori) mengandung kalium yang lebih dari setengah pisang, serta vitamin B6 yang baik untuk aliran darah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika