REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang memiliki kecenderungan stres yang berbeda-beda. Ada yang lebih mudah terkena stres dan sulit mengendalikannya, dan ada pula yang mampu mengelola stres.
Menurut Psikolog, Tara de Thouars, BA, M.Psi, ada yang bisa mengalihkan stres ke hal lain kemudian menjadi reda. Tapi ada juga yang malah menimbulkan masalah baru.
"Ada yang bisa reda dengan mencari aktivitas lain yang disukai, jalan, keliling dulu sebentar. Ada yang mengutamakan visual atau pendengaran. Kalau penglihatan, kadang dia nongkrong di coffee shop dan melihat orang mondar-mandir sudah bikin rileks, lihat yang hijau-hijau, ada yang dengarkan musik tenang," kata Tara di Jakarta.
Anda bisa mencari kegiatan yang berhubungan dengan auditori atau visual untuk relaksasi. Untuk menaikkan mood, bisa mencari aktivitas, olahraga sederhana, meditasi, bersyukur mengingat hal-hal baik maka akan lebih merasa lebih bahagia.
Kemudian buat tujuan (goals) dan saat bisa mencapainya, maka mood bisa naik. Terakhir, fokus di akar masalah. Ada beberapa tahap untuk mengatasi stres, seperti menjauhkan sumber hal yang memicu stres.
Pilihan lain, yaitu mengubah keadaan. Kalau masih tidak bisa, adaptasi adalah cara yang mau tidak harus dilakukan.
"Mau misal kerja sambil dengar musik, ngobrol sama teman, yang penting adaptasi. Tapi kalau masih tidak bisa semuanya ya pilihan terakhir menerima. Misal stres karena macet, coba terima, ya sudahlah macet tapi saya sudah berusaha berangkat lebih pagi itu akan menjadikan perasaan lebih baik," katanya menambahkan.