Sabtu 22 Dec 2018 07:28 WIB

Tompi Ajak Anak Muda Kembangkan Ide

Ide yang berbeda bisa jadi tantangan untuk berkreasi lebih lanjut.

Penyanyi solo Tompi menghibur penonton dengan lagu-lagu andalannya, saat tampil pada BNI Java Jazz Festival, di Jakarta International Expo, Jumat (3/3).
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Penyanyi solo Tompi menghibur penonton dengan lagu-lagu andalannya, saat tampil pada BNI Java Jazz Festival, di Jakarta International Expo, Jumat (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tompi mengajak kaum muda untuk mengembangkan ide inovasi-inovasi dengan mulai merealisasikan ide-ide yang ada. Ide yang terwujud bisa bermanfaat bagi orang banyak

"Kalau ada ide ya mulai saja, bisa dari hal yang kecil. Biasanya ide awal banyak cemoohan, berpikirlah yang beda," ucap Pendiri Beyoutiful Aesthetic Clinic itu dalam acara Diplomasi Needs Action (DNA) dengan topik 'Youth in Health Innovation' di Balai Sidang UI Depok, Jumat (21/12).

Selain Tompi hadir sebagai pembicara acara tersebut adalah Pendiri HaloDoc, Kevin Nurtanio, Dewi Nur Aisyah pendiri TBDeCare, dan Andreas Senjaya yang merupakan founder iGrow startup bidang pertanian. Mereka merupakan talenta-talenta muda Indonesia yang memulai dengan ide-ide yang cemerlang dan diterapkan sehingga menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat.

Kevin menciptakan HaloDoc yang mempunyai peran penting dalam kesehatan masyarakat, layanan kesehatan biasanya mencapai 4 jam dengan HaloDoc maka hanya butuh waktu 30 menit saja. Dewi yang menciptakan TBDeCare alat untuk mendeteksi penyakit Tuberclosis yang murah dan akurat tinggi. Dewi berpesan jangan takut mencoba paling juga ditolak namun kalau berhasil luar biasa. "Buatlah inovasi yang bisa jadi solusi permasalahan yang ada dimasyarakat," ujarnya.

Sedangkan Andreas yang menciptakan iGrow untuk memajukan pertanian di Indonesia. Inovasi perlu yang simpel dan semuanya itu butuh proses. Tidak semudah yang kita bayangkan sebelumnya.

Tompi mengatakan dengan memulai ide yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya, maka akan mendapat tantangan yang akan memacu untuk berkreasi lebih lanjut sehingga bisa menghasilkan yang terbaik. Ia mencontohkan jangan hanya membuat makanan yang sudah ada, tapi ciptakan makanan baru yang tentunya akan selalu dicari orang.

Tompi yang juga seorang penyanyi ini menceritakan klinik tempatnya praktik kecantikan ditata dengan secara apik sehingga pasien tidak merasa seperti di rumah sakit.

Sementara itu Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKM-UI) Prof Wiku Adisasmito berharap para tokoh muda muncul dengan gagasan-gagasan yang tidak hanya untuk kepentingan di dalam negeri saja tetapi juga bisa tembus ke dunia internasional. Ia mengatakan memang dibutuhkan kolaborasi dengan lintas bidang keilmuan untuk dapat menyelesaikan permasalahan di masyarakat. "Kami siapkan wadahnya tempat anak muda berkreasi," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement