REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penayangan film Danur di Teater IMAX Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Ahad (16/12) menandai dimulainya ajang Scream Fest Indonesia. Ajang apresiasi ini dihadirkan untuk memberikan sensasi menonton yang berbeda.
Penyuka film horor menyaksikannya di layar berukuran tiga kali lebih besar dari bioskop pada umumnya. "Kami ingin memberikan kesempatan dan apresiasi kepada masyarakat penyuka film horor untuk nonton di layar Teater IMAX Keong Emas yang merupakan terbesar di Asia ini," kata CEO PT Media 8 Amirullah, selaku penyelenggara Scream Fest melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (17/12).
Scream Fest menjadwalkan pemutaran film-film horor Indonesia lainnya selama dua pekan (16 Desember 2018 sampai 2 Januari 2019), yaitu film Nini Thowok, 7 Bidadari, The Promise, Sajen, Keluarga Tak Kasat Mata, The Returning, Ghost Diary, Ular Tangga, Alas Patih, Sumiati, dan Jangan Dengerin Sendiri.
Jadwal pemutaran sehari tiga kali pada pukul 17.00, 19.00 dan 20.30. Khusus pada malam Tahun Baru direncanakan ada empat kali pemutaran. Kapasitas kursi Keong Emas sebanyak 800 (kelas ekonomi) dan 36 kursi (VIP /Balkon)dengan harga tiket masuk rata-rata Rp 35 ribu.
Pemutaran film-film horor Indonesia periode 2017-2018 itu, menurut Amirullah, mengikuti tren penonton film Indonesia. "Genre film horor setahun terakhir sangat disukai mayarakat. Dan penonton film saat ini sudah semakin cerdas dan cenderung punya standardisasi tinggi. Oleh karena itu, kami memberi tantangan pada mereka untuk nonton di Keong Emas," ujar.
Ajang Scream Fest sekaligus menjadi momentum Liburan Natal dan Tahun Baru, yang seperti biasanya akan menyedot perhatian pengunjung. "Penonton dan masyarakat juga bisa bersantai menikmati aneka kuliner di tenda-tenda bazar yang dibangun khusus di areal halaman Keong Emas, dan menjajal Panic Room Simulator sebuah wahana uji nyali," katanya.
Untuk menegaskan kesan horor, kuliner yang dihadirkan memakai nama unik seperti Bakso Jenglot, Ceker Setan, Gorengan Kuntilanak, Lontong Pocong, Seblak Mak Lampir, Pecel Tanah Kuburan, Soto Mie Genderuwo, dan lainnya. Acara pembukaan Scream Fest juga menandai perubahan konsep Keong Emas sebagai ikon obyek wisata di TMII.
Menurut Pj Manager Teater IMAX Keong Emas Ery Subada, ia berupaya melakukan berbagai terobosan dalam rangka menyambut era industri 4.0 dan perkembangan dunia digital. "Scream Fest adalah satu rebranding dan terobosan kami untuk menghidupkan Teater IMAX pada malam hari. Kami bekerja sama dengan Media 8 sebagai Event Organizer," kata Ery Subada.
Terkait dengan hal itu, TMII secara khusus menghadirkan aplikasi "Reborn Keong Emas TMII Digital Ecosystem" yang dapat diunduh. "Dengan aplikasi ini nantinya masyarakat bisa mendapat berbagai informasi, promo, tiket dan pembelian secara online dan beberapa fitur lainnya," kata Ery.