Ahad 16 Dec 2018 04:57 WIB

Amankah Diet Vegan untuk Bayi?

Memadukan sumber protein hewani dan nabati baik untuk variasi makanan bayi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ani Nursalikah
Bayi makan.
Foto: flickr
Bayi makan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di berbagai belahan dunia, sudah banyak orang tua yang mulai menerapkan pola diet vegan terhadap anak bayinya. Bagi orang dewasa, diet vegan sudah menjadi hal yang biasa dan sangat dianjurkan dalam beberapa situasi.

Namun, apakah ini juga aman jika diterapkan sejak anak masih bayi? Bayi membutuhkan banyak nutrisi di masa pertumbuhannya.

Baca Juga

Dilansir di The Conversation, pada usia 12 bulan pertama, berat badan bayi bisa bertambah hingga tiga kali lipat berat lahirnya. Ini menggambarkan betapa banyak asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertambahan kulit, tulang, darah, dan jaringan organ mereka.

Jika dilihat dari polanya, diet vegan belum bisa diterapkan untuk bayi. Dengam diet vegan, berarti seseorang dituntut mengurangi lemak dan memperbanyak serat. Untuk bayi di bawah dua tahun, pola makan seperti itu sangat tidak tepat.

Pada usia enam bulan pertama, bayi bisa mendapatkan semua kebutuhan nutrisinya hanya dari air susu ibu (ASI) atau susu formula dengan reputasi baik. Setelah periode eksklusif itu, bayi membutuhkan makanan pendamping berkualitas tinggi di samping pemberian ASI hingga satu tahun pertamanya.

Makanan pendamping itu haruslah dari bahan makanan yang mengandung protein dan lemak, serta sedikit campuran sayur, buah dan sereal. Semakin banyak variasi makanan bayi, maka semakin kecil kemungkinan mereka kekurangan nutrisi. Memadukan sumber protein hewani dan nabati sangat baik untuk variasi makanan bayi.

Bayi membutuhkan nutrisi berupa vitamin dan mineral seperti zat besi, kalsium, iodium, vitamin B12, dan vitamin D. Namun, berbagai nutrisi ini tidak bisa ditemukan di semua makanan berbasis tanaman. Nutrisi yang berasal dari tanaman akan sulit diserap oleh tubuh karena mereka terikat dengan serat tanaman.

Nutrisi yang dibutuhkan bayi itu lebih banyak ditemukan pada produk turunan susu serta telur. Akan lebih baik jika dipadukan dengan makanan berbasis tanaman.

Bayi lebih membutuhkan zat besi untuk tumbuh daripada anak-anak atau orang dewasa. Kekurangan zat besi merupakan penyebab penyakit anemia yang banyak dialami anak di bawah lima tahun.

Diet vegan juga sangat rendah lemak. Lemak adalah sumber energi yang penting dalam masa pertumbuhan bayi. Diet vegan juga rendah gula alami karena kekurangan asupan susu yang merupakan sumber alami laktosa gula.

Tidak mengonsumsi produk makanan dari hewan bisa membahayakan kesehatan saraf bayi. Bayi membutuhkan vitamin B12 yang kebanyakan berasal daging sapi, daging ayam, telur, dan susu. Selain berpotensi kekurangan vitamin B12, diet vegan juga bisa menyebabkan bayi kekurangan iodium.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement