Rabu 12 Dec 2018 09:46 WIB

Tawa dan Haru di Milly & Mamet

Ernest Prakasa dipandang berhasil menyuguhkan tontonan yang membekas di memori.

Artis dan sutradara pendukung Film Milly & Mamet Acho, Sissy Prescillia, Ernest Prakasa, Dennis Adhiswara dan Ardit Erwandha,  berfoto saat mengunjungi kantor Redaksi Republika di Jakarta, Kamis (29/11).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Artis dan sutradara pendukung Film Milly & Mamet Acho, Sissy Prescillia, Ernest Prakasa, Dennis Adhiswara dan Ardit Erwandha, berfoto saat mengunjungi kantor Redaksi Republika di Jakarta, Kamis (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ernest Prakasa akan kembali menghadirkan sebuah film drama komedi pada 20 Desember 2018. Film Milly & Mamet akan mengocok perut sekaligus membawa emosi penonton naik turun, dari tawa hingga haru.

Milly & Mamet merupakan lanjutan kisah Ada Apa Dengan Cinta 2. Di sini, Milly dan Mamet tengah disibukkan dengan mengurus bayi mereka. Mamet kini bekerja sebagai kepala pabrik di perusahaan milik Papa Milly, padahal dia memiliki keinginan untuk bisa memasak secara profesional.

Mamet melakukan pekerjaanya dengan terpaksa, sebab ia adalah tulang punggung untuk keluarga kecilnya. Namun setelah bertemu dengan Alexandra, teman dekatnya saat kuliah dan diajak membuka restoran, Mamet mulai berpikir untuk mengejar impiannya.

Film Milly & Mamet, merupakan kisah sederhana yang banyak dialami oleh pasangan muda. Bagaimana cara mereka menghadapi masalah dalam rumah tangga dan kegiatan yang dilakukan Milly dan Mamet sangat dekat dengan masyarakat.

Berbeda dari film Ada Apa Dengan Cinta, karakter Milly dan Mamet juga begitu nyata. Mamet bukanlah seperti Rangga yang pandai berpuisi atau berwajah tampan. Mamet di sini adalah sosok pria dan kepala rumah tangga yang bertanggungjawab dan jujur.

Milly dan Mamet yang diperankan oleh Sissy Prescillia dan Dennis Adishawara seperti keluar dari bayang-bayang besar Ada Apa Dengan Cinta. Mereka berdiri sendiri dengan karakter yang kuat.

Dalam setiap filmnya, Ernest selalu piawai meramu drama dan komedi dengan porsi yang pas. Dibantu oleh Meira Anastasia pada penulisan skenario, Milly & Mamet menjadi film yang menghibur sekaligus menyentuh dan menimbulkan efek bahagia setelahnya.

Jangan heran saat Anda sedang terpingkal, tiba-tiba adegan selanjutnya justru mendatangkan air mata. Meski demikian, Ernest dan Meira mampu membuatnya dengan halus sehingga penonton tidak capek menyaksikan lompatan antara adegan haru dan tawa.

Ernest juga menggunakan komedi yang cerdas, lucu namun tidak sembarangan dan sarat akan makna. Mungkin di sinilah peran dari Mudhadkly Acho selaku konsultan komedi yang menjadi pawang agar film ini lucunya tidak berlebihan.

Tidak dapat dipungkiri jika aktor dan aktris yang terlibat adalah para pemain handal. Sebut saja Roy Marten, Dian Sastrowardoyo, Titi Kamal, Adinia Wirasti, Julie Estelle, Surya Saputra, Dinda Kanya Dewi, August Melasz, Pierre Gruno serta deretan komika seperti Arafah Rianti, Ernest Prakarsa, Ardit Erwandha, Aci Resti, Bintang Emon dan Awwe.

Tapi di antara pemainnya, yang paling menarik perhatian adalah akting dari Isyana Sarasvati dan Melly Goeslaw. Di luar dugaan, kemampuan Isyana dalam berakting harus mendapat acungan jempol. Apalagi peran yang dimainkan 180 derajat dari gambaran seorang Isyana. Ternyata, si pelantun "Tetap Dalam Jiwa" bisa selucu itu ketika berperan.

Begitu pula dengan Melly Goeslaw yang berperan sebagai food blogger. Ia sangat menjiwai ketika sedang mengulas makanan, ditambah komentar-komentarnya untuk para pengikutnya yang sangat menghibur.

Film Milly & Mamet akan menjadi tontonan akhir tahun yang apik, segar, penuh hiburan, membekas dan membahagiakan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement