REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua orang tahu aturan mencuci tangan setelah keluar kamar mandi. Namun, sepertinya itu hanya dilakukan saat berada di kamar mandi umum dan melewatkan aturan ini saat di rumah.
Seorang ahli mikrobiologi di New York University Langone Medical Center, Philip Tierno, Ph.D menganjurkan untuk tetap mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi, meskipun di rumah sendiri. Alasan pertama, kata Tierno, rata-rata pria dewasa memiliki 30 triliun sel manusia dan 39 triliun sel kuman.
“Sistem kekebalan tubuh Anda menerima kuman ini sebagai bagian diri Anda,” ujar Tierno menegaskan, seperti yang dilansir dari Men's Health, Selasa (11/12).
Terlebih lagi, Anda, pasangan, dan keluarga kemungkinan membawa mikroorganisme yang sama, kemudian terjadi penyebaran kuman secara terus menerus. Ada kemungkinan juga Anda menyesuaikan diri dengan kuman mereka.
Tetapi itu tidak berarti Anda dapat melewati cuci tangan. Salah satu bakteri seperti Staphylococcus Aureus yang berada di dalam hidung, tenggorokan, atau kulit manusia dapat menyebabkan infeksi jika sistem kekebalan tubuh melemah.
Alasan kedua, Anda berpergian ke luar rumah dan membawa banyak kuman dari berbagai macam barang, orang, dan acara yang dihadiri sepanjang hari. Jadi saat pergi ke kamar mandi rumah, tangan anda sudah penuh dengan semua kuman dari tombol lift, koin, gagang pintu, dan lain sebagainya.
Risiko bakteri menyerang imun tubuh tidak hanya dihadapi oleh Anda saja jika lalai mencuci tangan. Tetapi juga keluarga serta siapapun yang masuk ke rumah.
Selanjutnya, Tierno menyarankan mencuci tangan selama minimal 20 detik atau sama seperti durasi lagu Selamat Ulang Tahun yang dinyanyikan dua kali. “Pastikan menggosok kedua sisi tangan, di antara jari-jari, dan di bawah kuku,” katanya.
Bagaimana jika sedang kehabisan sabun? Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan menggosok tangan dengan pembersih tangan berbasis alkohol dengan takaran sebesar seperempat sendok. Setelah itu biarkan mengering.
Ikuti Whatsapp Channel Republika