Jumat 07 Dec 2018 11:20 WIB

Ini Alasan Kata 'Tidak' Sangat Penting Bagi Kesehatan

Orang yang bersikap pasif di luar agresif di dalam bisa memicu tekanan emosional

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan (ilustrasi)
Foto: kolombloggratis.blogspot.com
Karyawan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sahabat Republika.co.id apa yang terjadi ketika Anda tak bisa mengatakan tidak? Dalam pergaulan sehari-hari, ketika Anda terus mengatakan ya dan menyenangkan orang lain, terus bersikap baik, peduli, meski hati mengatakan sebaliknya, maka orang-orang biasanya akan terus meminta lebih banyak.

Banyak orang bersikap pasif di luar dan agresif di dalam. Ini bisa mengembangkan stres yang memicu tekanan fisik, mental, dan emosional. Ketika stres tidak ditangani dengan baik, ini akan tumbuh secara internal, menimbulkan lebih banyak kecemasan, depresi, konflik interpersonal, ketegangan fisik, dan kemampuan tubuh mengatasinya.

Orang yang pasif agresif cenderung pesimistis dan berpandangan negatif tentang dunia. Dalam ilmu psikologi, pikiran negatif mengarah pada kurangnya motivasi, sementara pikiran positif dikaitkan dengan tingkat depresi rendah, kekebalan tubuh meningkat, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Psikoterapis dan konsultan parenting, Emily Roberts mengatakan menyenangkan orang lain bisa menjadi perangkap karena mencegah Anda fokus pada diri dan kebutuhan sendiri. Anda pada akhirnya menyakiti diri sendiri dan orang-orang yang Anda sayangi.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan supaya Anda berani bilang tidak, dilansir dari Mind Body Green, Jumat (7/12).

1. Berkata langsung

Anda perlu mengungkapkan langsung perasaan Anda pada orang lain. Jika Anda tak lagi sanggup membantu pekerjaan kolega di kantor, katakan padanya. Dia mungkin tidak tahu permintaannya mungkin mengganggu pekerjaan Anda dan menyita waktu Anda.

"Ketika perasaan d ikomunikasi efektif, orang lain mendengar Anda dan ini menciptakan hubungan sehat, meningkatkan kepercayaan diri, mengelola perasaan,dan membangun harga diri," kata Roberts.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement