REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaya hidup menjadi hal penting menjaga kesehatan tubuh. Makanan saat ini menjadi perhatian yang menjadi penentu penting untuk menjalankan pola hidup sehat atau tidak.
"Jika Anda melihat bagaimana kita makan, kualitas makanan kita itu sudah cukup konstan selama beberapa dekade," kata Stephen Juraschek, seorang internis di Beth Israel Deaconess Medical Center dan instruktur kedokteran di Harvard Medical School, dikutip dari Time, Rabu (5/13).
Kebiasaan makan sehat ini perlu didorong dengan beberapa langkah. Salah satu langkah awal dengan mencoba memasak sendiri makanan yang akan dikonsumsi.
Kira-kira setengah dari masyarakat Amerika benci memasak dan hanya 10 persen yang menyukainya. Hasil itu diungkapkan dalam penelitian terbaru yang muncul di Harvard Business Review.
"Makanan yang disiapkan di rumah adalah fitur utama dari makan sehat. Satu-satunya saat Anda memiliki agen atas apa yang Anda makan adalah ketika Anda melakukan pembelian dan persiapan," kata Juraschek.
Namun, pekerjaan yang mengharuskan di luar sepanjang waktu sangat sulit untuk memasak dan makanan luar menjadi pilihan. Beberapa restoran didorong mempublikasikan data nutrisi dan daftar bahan, namun hanya sedikit orang yang menghabiskan waktu memeriksa informasi tersebut sebelum memesan.
Bahkan ketika mereka mempertimbangkan jumlah kalori per item, itu hanya komponen kecil ketika datang ke efek kesehatan keseluruhan dari makanan. Makanan di restoran cenderung dipenuhi garam dan zat tambahan, sebab itu yang membuatnya terasa enak dan tidak akan meningkatkan jumlah kalori.
Untuk itu, cobalah membeli bahan dan memasak makanan untuk tiga kali makan sehari-hari. Rencanakan ke depan dan menyiapkan banyak makanan sekaligus dapat menjadi solusi.
"Orang-orang menyadari buah dan sayuran sehat, tetapi mereka tidak menyadari betapa sedikit dari mereka yang makan," ujar
Juraschek mengingatkan memasukkan bahan tersebut dalam daftar makanan. Juraschek menunjukkan banyak orang cenderung membuat porsi protein terlalu besar dalam makanan rumahan, sementara berhemat pada sayuran. Menghadirkan dua komponen ini secara tepat akan lebih mendukung pola makan sehat.