Selasa 04 Dec 2018 21:48 WIB

Dharmasraya Catatkan Rekor Makan Satai Ikan Nila

Sebanyak 15 ribu tusuk satai ikan disiapkan pecahkan rekor MURI.

Menu satai di salah satu rumah makan terkenal.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menu satai di salah satu rumah makan terkenal.

REPUBLIKA.CO.ID, PULAU PINJUNG -- Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), menargetkan tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk rekor makan satai ikan nila. dengan jumlah peserta 1.519 pelajar dalam rangka Hari Ulang Tahun kabupaten itu ke-15 tahun 2019.

"Ini upaya pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang sehat dan cerdas melalui budaya makan ikan," kata Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, di Pulau Punjung, Selasa (4/12).

Ia berharap instansi terkait dapat bekerjasama dan berkoordinasi dengan baik guna menyukseskan festival makan satai ikan yang rencananya digelar 7 Januari 2019. "Laporan sementara dari panitia jumlah tusuk satai mencapai 15 ribu lebih, itu bukan jumlah yang sedikit. Dibutuhkan persiapan yang bagus dalam penyediaannya," ujarnya.

Sebelumnya, Sekda Dharmasraya Adlisman, mengatakan sebanyak 1.519 pelajar tingkat PAUD dan TK akan mengikuti festival makan satai ikan. Di samping memperingati hari jadi Dharmasraya, tambah dia, kegiatan tersebut sekaligus menjadi bagian kampanye makan ikan untuk masyarakat Kabupaten Dharmasraya.

Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menilai budaya makan ikan harus dimulai sejak dini, maka dari itu pesertanya melibatkan pelajar PAUD-TK. "Jika budaya makan ikan ini berkembang di kalangan anak usia dini mulai dari sekarang, maka kelak setelah dewasa mereka bisa memiliki badan yang sehat dan otak yang cerdas," ujarnya.

Sementara, Pelaksana Tugas Dinas Pangan Dan Perikanan Dharmasraya, Budi Waluyo menambahkan pihaknya terus mempersiapakan teknis kegiatan tersebut, sehingga saat pelaksanaan tidak menemui kendala. "Panitia terus berkoordinasi, bagaimanapun melibatkan peserta yang jumlahnya mencapai ribuan harus memiliki rencana dan teknis yang baik, untuk itu terus kita matangkan sampai hari ini," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement