REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pohon pinus ternyata tidak hanya bermanfaat untuk industri furnitur, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan. Biji pohon pinus yang dikenal dengan kacang pinus, ternyata memiliki manfaat kesehatan yang sangat besar.
Makanan ini telah disebutkan oleh penulis Yunani sejak 300 SM dan telah dikonsumsi selama seribu tahun. Meskipun ada 20 spesies biji pinus, hanya ada beberapa yang dapat dipanen.
Dibutuhkan hampir 18 bulan hingga tiga tahun agar kacang pinus matang. Setelah dipanen, mereka harus dikupas dan dikonsumsi segera.
Kacang pohon pinus yang dapat dikonsumsi, contohnya berasal dari pinus gerardiana. Tumbuhan jenis tersebut berasal dari Afghanistan timur, Cina, Korea, Rusia, dan India barat laut.
Kacang pinus memiliki rasa renyah yang manis meskipun dimakan mentah atau dipanggang. Ini adalah pilihan yang bagus untuk camilan.
Seperti yang dilansir di Indian Times, Senin (3/12) biji pinus tidak hanya lezat untuk dimakan, tetapi juga kaya vitamin, mineral, asam lemak tak jenuh, anti-oksidan, serta asam lemak. Kandungan beta karoten dan anti-oksidan dalam kacang pinus dapat membantu meningkatkan penglihatan.
Senyawa lutein yang ada di dalamnya mencegah kerusakan penglihatan karena faktor usia. Penderita diabetes bisa memasukkan kacang pinus dalam makanan sehari-hari karena membantu mengendalikan kadar glukosa tinggi dan mengurangi kolesterol jahat.
Karena mengandung vitamin E, K dan magnesium, kacang pinus membantu menurunkan tingkat tekanan darah dan mengurangi risiko serangan jantung. Selain itu, vitamin E dan antioksidan membantu meningkatkan kesehatan kulit.
Kacang pinus dapat membantu melembabkan kulit dan memiliki sifat antipenuaan juga. Ini juga mencegah kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis.
Terakhir, mengonsumsi biji pinus membantu mengatasi masalah rambut rontok sebab mengandung protein tinggi. Kacang pinus juga membantu mengatasi masalah rambut rontok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
