Sabtu 01 Dec 2018 08:52 WIB

Unesco Nyatakan Reggae Sebagai Kekayaan Budaya Dunia

Musik Jamaika itu kini tersebar di seluruh dunia.

Rep: Flori Sidebang / Red: Andi Nur Aminah
Legenda musik reggae asal Jamaika, Bob Marley. Kini Unecso memasukkan reggae sebagai salah satu warisan budaya dunia (ilustrasi)
Legenda musik reggae asal Jamaika, Bob Marley. Kini Unecso memasukkan reggae sebagai salah satu warisan budaya dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (Unesco) di bawah naungan PBB telah mengumumkan bahwa reggae, telah menjadi warisan dunia yang harus dijaga dengan aman. Musik Jamaika itu kini tersebar di seluruh dunia dengan seruannya terhadap keadilan sosial, perdamaian dan cinta.

Musik ini Lahir di lingkungan miskin Kingston, Jamaika pada 1960-an. Reggae mencerminkan masa-masa sulit dan perjuangan. Tetapi juga mampu menjadi musik dansa yang menggembirakan dengan off-beat yang khas.

Penulis lagu dan penarinya yang paling terkenal, mendiang Bob Marley, menjadi superstar dunia dengan beberapa lagunya yang hits. Sebut saja di antaranya 'No Woman, No Cry' dan 'Get Up, Stand Up'. Tokoh-tokoh lainnya juga termasuk Jimmy Cliff dan Toots and Maytalls.

Penyanyi seperti Clash juga memasukkan beat chunky dan seruan politiknya ke dalam musiknya sendiri. Kemudian membawanya ke khalayak yang lebih luas. Musik itu terdengar dari Inggris, Brasil hingga Afrika.

"Kontribusinya terhadap wacana internasional tentang isu ketidakadilan, perlawanan, cinta dan kemanusiaan menggarisbawahi dinamika elemen yang cerdas terhadap sosio-politik, sensual dan spiritual," kata Unesco dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Sabtu (1/12). Unesco yang berbasis di Paris membuat keputusannya itu pada pertemuan yang berlangsung pekan ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement