Sabtu 01 Dec 2018 05:20 WIB

Rambut yang Sebaiknya tidak Dicabut

Mencabut rambut itu bisa membahayakan kulit hingga berujung pada infeksi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ani Nursalikah
Rambut beruban
Foto: Boldsky
Rambut beruban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda termasuk orang yang suka mencabut rambut yang tumbuh tidak beraturan di bagian tubuh tertentu? Sebaiknya pikir-pikir lagi sebelum melakukannya. Sebab, tidak semuanya aman dilakukan secara manual.

Ada beberapa bagian tubuh yang rentan mengalami permasalahan serius apabila rambut yang tumbuh di atasnya dicabut sembarangan. Tidak jarang, mencabut rambut itu bisa membahayakan kulit hingga berujung pada infeksi. Berikut ini jenis rambut yang sebaiknya tidak Anda cabut, dilansir di Woman and Home, Jumat (30/11).

Uban

Mencabut uban tidak akan membuat rambut tumbuh di tempat yang sama. Namun, itu bisa membuat kerusakan permanen pada kantung rambut yang mengakibatkan kebotakan.

Rambut hidung

Bulu hidung berfungsi menyaring kuman-kuman selama proses bernafas. Selain membuat mata berair, mencabut bulu hidung bisa memudahkan kuman dan bakteri masuk ke area 'segitiga berbahaya' - area diantara mulut dan hidung tempat perlintasan aliran darah menuju otak. Jika berada di area tersebut, kuman-kuman bisa menyebabkan infeksi yang mematikan seperti bakteri meningitis.

Rambut di tahi lalat

Banyak isu berkembang, mencabut rambut yang tumbuh di tahi lalat bisa menyebabkan kanker. Meski belum jelas kebenarannya, mencabut rambut tahi lalat bisa mengakibatkan infeksi, peradangan dan pendarahan.

Rambut ketiak

Menurut para ahli, mencabut bulu ketiak bukanlah ide yang baik untuk membersihkan kulit di area itu. Mencabut bulu ketiak akan membuat bekas kulit bengkak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement