Senin 26 Nov 2018 06:47 WIB

Kenali Fase 'Bulan Madu' pada Diabetes Tipe 1

Penderita DM tipe 1 memerlukan terapi insulin seumur hidup.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ani Nursalikah
Seorang pasien penderita diabetes tengah menyuntikkan obat insulin.
Foto: AP/Reed Saxon
Seorang pasien penderita diabetes tengah menyuntikkan obat insulin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes Melltus (DM) tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup. Insulin merupakan hormon yang memungkinkan sel-sel menyerap dan menggunakan glukosa di dalam tubuh.

Berbeda dengan DM tipe 2 yang dapat dicegah melalui pengaturan gaya hidup, DM tipe 1 tidak bisa dihindari atau dicegah. Alasannya, DM tipe 1 terjadi karena sistem imun menyerang kluster sel bernama islet di pankreas sehingga produksi insulin di dalam tubuh melambat atau bahkan berhenti.

Baca Juga

Tanpa insulin yang cukup, glukosa akan tertinggal di aliran darah karena tidak bisa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oleh karena itu, penderita DM tipe 1 memerlukan terapi insulin seumur hidup. Tanpa insulin tambahan, kadar gula darah pada penderita DM tipe 1 bisa meningkat dan menyebabkan komplikasi berbahaya.

Seperti dilansir di Medical News Today, DM tipe 1 bisa dikenali melalui beragam gejala. Beberapa di antaranya adalah peningkatan rasa lapar dan haus serta frekuensi buang air kecil yang lebih banyak. Penderita DM tipe 1 juga dapat mengalami masalah pada penglihatan seperti penglihatan menjadi buram atau tidak jelas. Tak jarang, penderita DM tipe 1 juga mengalami gejala kelelahan dan penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.

"Konsultasikan gejala-gejala diabetes apa pun kepada dokter di layanan primer," ujar Maria Prelipcean MD.

Yang jarang disadari, penderita DM tipe 1 kerap mengalami fase bulan madu di masa-masa awal terdiagnosa dengan penyakit autoimun ini. Pada fase bulan madu ini, sel-sel islet pada pankreas penderita masih memproduksi insulin dalam beberapa waktu. Di fase bulan madu ini, penderita DM tipe 1 hanya membutuhkan suntikan insulin yang lebih sedikit untuk menjaga kadar gula darah.

Fase bulan madu ini kerap membuat penderita DM tipe 1 salah mengira kondisi mereka membaik. Padahal meski tampak membaik, penderita DM tipe 1 yang sedang mengalami fase bulan madu tetap membutuhkan pengawasan ketat dan penyesuaian dosis insulin secara rutin.

Oleh karena itu, penderita DM tipe 1 perlu mengkuti terapi yang direkomendasikan dokter dengan baik selama fase bulan madu terjadi. Alasannya, setelah fase bulan madu berakhir, produksi insulin pada penderita DM tipe 1 akan menurun. Tanpa antisipasi dan penanganan yang baik, penurunan produksi insulin ini dapat memicu beragam komplikasi berbahaya.

Beberapa komplikasi berbahaya dari DM tipe 1 adalah retinopati diabetes pada mata, neuropati diabetes pada saraf, penyakit gusi, depresi, penyakit gagal ginjal serta penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan strok. Sirkulasi darah yang kurang baik juga dapat meningkatkan risiko amputasi.

"Orang-orang dengan diabetes tipe 1 perlu mendapatkan insulin beberapa kali sehari, termasuk di sekitar jam makan," ujar Prelipcean.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement