Jumat 23 Nov 2018 05:41 WIB

Ayah Berperan Besar dalam Keberhasilan Pemberian ASI

Dukungan ayah dibutuhkan untuk memberi ibu rasa nyaman dan bahagia.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nur Aini
Ibu menyusui bayinya.
Foto: Republika/Prayogi
Ibu menyusui bayinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut dokter spesialis anak Utami Roesli, keberhasilan dalam memberi ASI tidak hanya ditentukan dari ibu, melainkan juga dipengaruhi oleh keadaan sekitar ibu terutama dukungan dari suami. Dukungan ayah dibutuhkan untuk memberi ibu rasa nyaman dan bahagia sehingga hormon oksitosin bisa diproduksi dengan baik.

Oksitosin adalah salah satu hormon yang mempengaruhi lancarnya ASI. Hormon tersebut sangat dipengaruhi oleh suasana hati yang dirasakan ibu. Hormon itu dapat bekerja hanya jika ibu merasa nyaman dan bahagia.

Untuk bahagia dan nyaman, ibu perlu didukung dengan banyak hal baik secara fisik maupun psikologis. “Menyusui itu tidak hanya peran ibu tetapi juga ayah. Keberhasilan menyusui juga keberhasilan ayah dan kegagalan menyusui adalah kegagalan ayah,” kata Utami.

Selain memperlancar ASI dan kegiatan menyusui, ibu yang bahagia juga berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak. Menurut dokter spesialis anak Meita Dhamayanti, terdapat hubungan yang erat antara kebahagiaan ibu dengan tumbuh kembang anak.

“Ibu adalah lingkungan paling pertama yang dikaitkan dengan tumbuh kembang anak. Kalau ibu bahagia maka anak juga akan bahagia,” ujar Meita.

Oleh karenanya, sejak hamil ibu sudah harus mulai mengatur emosi dan selalu berpikiran positif. Jika selama hamil ibu bahagia, ibu akan mengeluarkan hormon yang disalurkan ke plasenta dan kemudian ditangkap oleh syaraf-syaraf otak janin.

Meita menjelaskan, pada dasarnya tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor genetik yang tidak bisa diubah. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari nutrisi, stimulasi dan kebutuhan dasar.

Dia menjelaskan kebutuhan dasar sendiri terdiri dari asah, asih dan asuh atau sering disingkat 3A. Asah menyangkut kebutuhan akan stimulasi dan mental. Asih merupakan kebutuhan anak akan kasih sayang, diperhatikan dan dihargai. Sedangkan Asuh terkait kebutuhan asupan gizi, tempat tinggal, dan pakaian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement