Rabu 21 Nov 2018 08:48 WIB

Metode Kontrasepsi Berbahaya yang Masih Digunakan (2-Habis)

Lemon yang asam dipandang sanggup mencegah kehamilan.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Buah lemon.
Foto: Flickr
Buah lemon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak negara, tak terkecuali Indonesia cukup beruntung karena memiliki berbagai pilihana alat kontrasepsi modern, mulai dari pil, implan, IUD, kondom, dan lainnya. Opsi-opsi ini sudah melalui penelitian ilmiah sehingga aman digunakan.

Namun, di belahan dunia lain, metode kontrasepsi berbeda sering diterapkan. Kebanyakan ini berdasar pada mitos atau informasi tak akurat yang pada akhirnya membahayakan pasangan, khususnya wanita yang menggunakannya.

Baca Juga

Lembaga PBB, The United Nations Population Fund (UNFPA) mendata setidaknya delapan metode kontrasepsi berbahaya yang masih diterapkan wanita di negara-negara yang minim alat kontrasepsi sampai saat ini, dilansir dari Cosmopolitan, Rabu (21/11).

Irisan lemon

Seperti halnya cuka sari apel, wanita di Republik Moldova juga biasa mengoleskan irisan lemon ke vagina setelah bersenggama. Keasaman lemon dianggap bisa membunuh sperma, sehingga fungsinya sama seperti alat kontrasepsi. Namun, lemon seperti cuka sari apel bisa menyebabkan iritasi dan infeksi, sehingga tidak disarankan.

Kunyit

Meski tidak diketahui apakah metode kontrasepsi ini masih digunakan di zaman modern, UNFPA melaporkan beberapa wanita berusia 70-an di bagian barat Nepal menggunakan kunyit dan air untuk mencegah kehamilan.

Pagi hari setelah berhubungan seksual, wanita mencampur tiga sendok kunyit dengan air, kemudian meminumnya. Meski tidak  berbahaya, ini tentu bukan alat kontrasepsi yang efektif.

Biji mangga

Penggunaan biji mangga sebagai kontrasepsi adalah tradisi kuno di Yaman. Ini masih digunakan karena masih terbatasnya alat kontrasepsi modern di negara tersebut.

Biji mangga dihaluskan dan diminum dengan air pada hari kelima menstruasi wanita. Wanita pada epriode ini juga disarankan mengonsumsi madu, susu, atau antibiotik.

Sama seperti pil kontrasepsi modern, orang-orang Yaman percaya biji mangga tidak berbahaya, tidak berisiko seperti antibiotik. Sayangnya metode ini kurang aman, sebab mendorong wanita melakukan hubungan seksual tanpa pengaman karena mereka percaya tidak akan hamil.

Rempah

Metode ini digunakan di Vietnam medio 1940-an dan 1970-an. Sebagian masyarakat diperkirakan masih menggunakannya sampai hari ini. Orang-orang akan menanam herbal tertentu dan meminumnya. Mereka percaya itu akan mengganggu pembuahan dan mencegah kehamilan.

Pada kenyataannya, konsumsi herbal sembarangan dan tidak teratur, apalagi yang belum diteliti secara ilmiah bisa menyebabkan gagal ginjal dan kerusakan hati. Bisa saja jenis tertentu mengandung bahan kimia beracun atau logam berat, atau bereaksi negatif jika digunakan dengan obat lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement