Selasa 20 Nov 2018 06:27 WIB

Sate Apaleh Yang Manjakan Lidah

Warung sate Apaleh buka dari siang hari hingga pagi hari.

Sajian kuliner satai.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Sajian kuliner satai.

REPUBLIKA.CO.ID, BIREUEN -- Jika melewati lintas Nasional Medan-Banda Aceh di Desa Geurugok, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, jangan lupa mencicipi sajian sate Apaleh. Kelezatannya mampu memanjakan lidah anda.

''Enak dan renyah satenya, tambah satu piring lagi satenya bang,'' kata seorang pengunjung, Zulkarnaini, seperti dikutip Antara.

Sate daging sapi, bumbu kacang dan nasi putih plus semangkok kuah sop pelengkap porsi sajian penganan khas Kota Juang tersebut. Gigitan satenya terasa enak, lembut dan renyah.

''Kuah sop juga ada ciri khas sendiri,'' katanya.

Harga satu porsi sate sapi Apaleh masih terjangkau, yakni Rp 20.000 per porsi. Harga tersebut sudah termasuk sepiring nasi dan semangkok kuah sop tulang sapi.

''Kami hanya menjual sate lembu dan harga per porsi Rp 20.000,'' kata seorang pemilik warung sate Apaleh sembari mengipas-ngipas sate di panggangan. '' Kami bukanya dari siang hari hingga pagi hari.''

Warung sate apaleh rata-rata menghabiskan 100 kg per hari. Dagingnya masih sangat segar karena sapi disembelih oleh mereka sendiri.

Sate merupakan salah satu kuliner khas nusantara dan sangat mudah dijumpai di lintas Nasional Medan-Banda Aceh, khususnya saat anda memasuki wilayah Kabupaten Bireuen. Puluhan penumpang mobil pribadi dan para pengguna jasa angkutan umum lainya selalu menyempatkan diri untuk mencicipi kelezatan sate apelah.

Bagi anda yang penasaran dengan lezatnya sajian sate Apaleh, jangan lupa singgah saat melintasi jalan Nasional Banda Aceh-Medan. Jaraknya dari ibu kota Provinsi Aceh sekitar 180 kilometer.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement