Ahad 18 Nov 2018 19:39 WIB

Ezra Miller Mengakui Seni Membantu Bertahan Hidup

Miller menyatakan sudah saatnya banyak orang mengakui keberagaman yang ada

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ezra Miller
Foto: EPA
Ezra Miller

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor Ezra Miller yakin dia akan mati jika bukan karena seni. Berkat seni dia dapat bertahan dari serangan orang-orang yang fanatik yang ada di dunia.

Bintang Justice League mengungkapkan, telah mengalami begitu banyak pelecehan atas seksualitasnya.  Dia mungkin telah mengakhiri hidupnya jika dia tidak memiliki keahliannya untuk bertahan selama ini.

"Saya telah diserang berulang kali dalam hidup saya - saya telah diserang oleh orang-orang yang sangat fanatik," kata Miller, dikutip dari Aceshowbiz, Ahad (18/11).

Miller merasa, sudah saatnya banyak orang mengakui tentang keberagaman yang ada. Banyak jenis orang di dunia, ini, dan tidak seharusnya ada korban ketika orang tersebut berbeda.

"Seni adalah satu-satunya hal yang saya miliki. Kalau aku tidak punya seni, aku akan mati sekali, sudah lama sekali, aku akan mati. Aku mungkin akan melakukannya sendiri," ujar dia.

Namun, Miller tidak ingin melihat penyerang yang menekannya menjalani hukuman penjara. Sebab, dia yakin hukuman semacam itu akan berhasil. Sebaliknya, dia memiliki pandangan yang lebih eksistensial tentang cara mengekang penindasan dan pelecehan terus-menerus.

"Cara saya melihatnya, saya adalah Anda, Anda adalah saya, kami saling memikirkan, seluruh dunia berpikir di dalam Anda," kata pemeran Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald.

Dengan bersikap tidak simpatik, bahkan kepada orang-orang yang menyerangnya, hanya akan membuat dunia semakin sakit. Hal itu tidak akan menyembuhkan keadaan, dan perlu ada orang yang melakukan sikap simpatik antar sesama agar  tidak hanya saling menunggu siapa yang akan berbuat baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement