Rabu 14 Nov 2018 11:51 WIB

Enam Dampak Buruk Media Sosial bagi Kesehatan Mental

Merasa dikucikan atau FOMO adalah gejala negatif penggunaan media sosial.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Akses media sosial melalui ponsel (ilutrasi)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Akses media sosial melalui ponsel (ilutrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peningkatan penggunaan media sosial menandakan bahwa penduduk global semakin terhubung dari era sebelumnya. Di sisi lain, terhubungnya manusia dalam satu wahana dinilai dapat mempengaruhi kesehatan mental penggunanya. 

Berikut enam pengaruh negatif media sosial terhadap kesehatan mental penggunanya seperti dilansir The Independent:

1. Mengikis Kepercayaan Diri

Membandingkan diri sendiri dengan kehidupan orang lain di media sosial dengan melihat-lihat atau 'stalking' unggahan foto-foto estetis dari orang lain dapat menyebabkan keraguan terhadap diri sendiri.

Sebuah studi di University of Copenhagen menemukan bahwa banyak orang mengalami 'Facebook Envy' atau rasa iri seseorang yang melihat unggahan orang lain di media sosial.

"Ketika kita menghanyutkan perasaan kita terhadap kehidupan orang lain, kita menempatkan kebahagiaan dalam variabel kita yang bukan merupakan kehendak kita," kata Dr. Tim Bono penulis buku 'When Likes Aren't Enough'.

2. Tidak Menikmati Momen 

Media sosial dianggap sebagai suatu wadah yang berguna untuk membawa penggunanya kepada peristiwa penting terhadap diri sendiri. Namun, media sosial juga dianggap berperan dalam mendistraksi ingatan itu sendiri sehingga tidak berharga untuk diingat.

"Jika kita terlalu sibuk mencari perhatian dengan mengambil foto yang paling bagus untuk diunggah, kita akan kekurangan kebahagiaan dalam menikmati suatu momen," kata Dr. Bono.

3. Mengganggu Kualitas Tidur

Tidur merupakan kebutuhan manusia. Di sisi lain, penggunaan telepon seluler yang terlalu lama sebelum tidur dapat mengganggu proses tubuh untuk beristirahat. 

Menurut Dr. Bono, beraktivitas dengan rasa cemas dan iri dengan apa yang diihat di media sosial dapat membuat otak bekerja ekstra keras. Hal tersebut, kata dia, dapat menyebabkan manusia sulit tidur. 

"Terlebih lagi, sinar dari layar ponsel yang berukuran lebih kecil dari wajah kita dapat mengurangi Melantonin, hormon yang membantu manusia untuk tidur," ujarnya.

Ia menyarankan agar pemilik ponsel tidak menggunakan ponsel selama 40 menit hingga sastu jam sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas tidur. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement