Selasa 13 Nov 2018 06:24 WIB

Michelle Obama Merasa Risih Gaya Fesyennya Disorot Publik

Michelle mengaku suka mencampurkan berbagai produk fashion

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nidia Zuraya
Michelle Obama saat mengenakan gaun rancangan Sophie Theallet.
Foto: Cosmopolitan
Michelle Obama saat mengenakan gaun rancangan Sophie Theallet.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Mantan ibu negara Amerika Serikat Michelle Obama mengungkap gaya fesyennya di Gedung Putih. Pengacara dan penulis itu menceritakan detail tersebut pada memoar terbarunya yang berjudul Becoming.

Michelle mulanya risih mendapati perhatian berlebihan terhadap busana yang dia kenakan. Selama kampanye suaminya atau ketika melakukan kunjungan ke mana pun, banyak pihak menganggap ada pesan tersirat pada pakaiannya.

Sebagai perempuan karier, Michelle mengakui bahwa sebelum menjadi ibu negara pengetahuannya mengenai mode sangat terbatas. Namun, perempuan 54 tahun itu segera menyadari bahwa pilihan fashion memberinya peluang untuk belajar.

Dia berbelanja sebagian besar busana di butik-butik Chicago. Saat itulah dia merasa beruntung berjumpa dengan penjual bernama Meredith Koop. Perempuan muda itu dianggap Michelle memiliki pengetahuan luas dan tajam mengenai gaya busana.

"Setelah pemilihan Barrack, saya berhasil membujuk Meredith untuk pindah ke Washington. Dia bekerja dengan saya sebagai asisten pribadi dan penata busana," ujar ibu dua anak itu, seperti dikutip dari laman Elle.

Beberapa kali sebulan, dia dan Koop mencari padu padan busana yang sesuai untuk dikenakan pada pekan-pekan selanjutnya. Michelle membeli semua pakaian dan aksesorisnya sendiri, kecuali gaun-gaun formal yang dipinjamkan oleh desainer.

Dia mencoba agar gayanya tidak terprediksi di setiap penampilan publik. Hal itu dilakukan guna mencegah media atau siapapun mengaitkan busana dengan pesan tertentu. Lantas, busana yang tidak lagi dipakai disumbangkan ke Arsip Nasional.

Michelle mengaku suka mencampurkan berbagai produk fashion. Dia mencocokkan rok Michael Kors dengan T-shirt dari Gap. Terkadang dia mengenakan busana keluaran Target atau pakaian Diane von Furstenberg di hari berikutnya.

Ketika terkait dengan dunia politik, Michelle lebih cermat. Pada kunjungan kenegaraan, misalnya, dia memastikan pilihan desainer, warna, dan gaya busana menyampaikan tanda penghormatan terhadap negara yang bakal didatangi.

Dia pun menyiapkan beberapa setelan formal berwarna gelap agar bisa dipakai sewaktu-waktu jika terdapat pemakaman mendadak. Michelle bersyukur karena Meredith, penata rambut Johnny Wright, dan perias Carl Ray, selalu siap sedia membuatnya percaya diri.

"Saya ingin menonjol tanpa membayangi orang lain, berbaur tetapi tidak memudar. Sebagai seorang perempuan kulit hitam, saya tahu akan dikritik jika terlalu menonjolkan diri, terlalu tampil berkelas, bahkan jika terlalu santai," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement