REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Artis Hollywood Natalie Portman merupakan salah satu penggagas gerakan "Time's Up". Namun, sebelum dia bergerak untuk perempuan, dia sempat merasa kesulitan untuk berteman dengan sesama perempuan.
"Saya telah bekerja selama 25 tahun. Aku tidak pernah punya persahabatan dalam industriku sampai sekarang. Saya biasanya adalah gadis [satu-satunya] dalam film," kata Portman, dikutip dari E!News, Ahad (4/11).
Butuh waktu hampir tiga dekade bagi pemeran Black Swan ini untuk berteman dengan wanita lain di Hollywood. Pengalaman ini yang mendorongnya membuat gerakan "Time's Up" bersama rekan perempuan lain di Hollywood.
Aktris berusia 37 tahun mengatakan, kelahiran gerakan "Time's Up" tahun lalu menggembleng rekan-rekannya, menyatukan banyak suara untuk pertama kalinya. Gerakan ini membuat perempuan bergerak bersama. "Kami aktif mengumpulkan. Hanya kekuatan kami untuk mengenal wanita lain di industri kami sendiri dan berbagi informasi yang dapat membantu kami menjadi lebih aman, lebih produktif, lebih sukses," ujar pemenang piala Oscar ini.
Pemeran Annihilation membuat debut filmnya pada 1994 dengan Léon: The Professional. Meski terjun di usia muda, Portman tidak pernah mengalami pelecehan seksual yang sama seperti yang diterima beberapa rekan-rekannya.
"Mempelajari apa yang begitu banyak wanita telah lalui dan akan melintas tepat di sebelahku. Ashley Judd, Mira Sorvino, Uma Thurman, mereka adalah wanita yang sangat saya kagumi dan merasa beruntung dapat bekerja. Mereka sangat baik kepada saya dan sangat mendukung, model peran luar biasa," ujar Portman.
Meski tidak pernah menghadapi pelecehan seksual secara langsung, itu tidak menghentikan langkahnya. Portman bersuara untuk sesama perempuan dengan saling memberikan dukungan dan pemecahan masalah bersama.