REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memilih makanan organik bisa menjadi sesuatu yang membingungkan. Kita tahu makan organik mengurangi pencemaran pada tubuh kita khususnya terhadap hormon, bahan kimia, antibiotik, dan pestisida. Sekarang, para ilmuwan lebih memahami betapa pentingnya paparan yang menurun bagi kesehatan manusia.
Sebuah studi baru yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menemukan penurunan yang signifikan dalam mengembangkan kanker pada mereka yang mengonsumsi makanan organik. Penelitian ini melibatkan sekitar 69 ribu orang dewasa Perancis, lebih dari tiga perempatnya adalah perempuan di usia 40-an dan membandingkan konsumsi produk organik dengan tingkat kanker selama sekitar empat tahun.
Mereka yang mengonsumsi makanan organik 25 persen lebih kecil kemungkinannya terkena kanker seperti yang dilansir melalui Mindbodygreen. Selain itu, mereka menurunkan kemungkinan mengembangkan limfoma non-Hodgkin sebesar 73 persen dan kanker payudara pascamenopause sebesar 21 persen. Bahkan mereka yang tidak mengikuti diet yang sangat sehat dan seimbang tetapi memilih produk organik memiliki risiko penyakit yang lebih rendah.
Para peneliti berpendapat bahwa temuan ini tidak selalu mengejutkan, karena mengkonsumsi makanan organik mengurangi jumlah pestisida dalam tubuh, yang telah dikaitkan dengan kanker. Meskipun ini hanyalah permulaan untuk penelitian dan lebih banyak data dibutuhkan, ini adalah berita yang menggembirakan bagi masyarakat yang berpikiran sehat.
Jika Anda mencari cara untuk lebih memperhatikan apa yang Anda masukkan ke dalam tubuh Anda, pakar Dawna Stone menawarkan langkah mudah untuk membantu Anda membersihkan pola makan. Tips utamanya ialah pilih makanan yang belum diproses.
Jika makanan olahan tidak dapat dihindari, perhatikan bahan-bahan dan cobalah untuk produk yang memiliki lebih sedikit bahan dan yang Anda kenali. Dengan cara ini Anda dapat menghilangkan potensi aditif yang tidak diinginkan dan langsung ke hal-hal yang baik. Setelah semua, manfaatnya menyelamatkan nyawa.