Senin 05 Nov 2018 08:56 WIB

Teknik TRE Manfaatkan Kecerdasan Tubuh untuk Melepas Stres

TRE terdiri dari enam gerakan peregangan tubuh.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ani Nursalikah
David Berceli saat memperagakan TRE di Jakarta Design Center, Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (2/11).
Foto: Republika/ Noer Qomariah Kusumawardhani
David Berceli saat memperagakan TRE di Jakarta Design Center, Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Founder TRE Indonesia Hindra Gunawan mengungkapkan stres yang berkelanjutan dan tidak ditanggulangi berpeluang besar menimbulkan berbagai penyakit psikomatis. Penyakit itu di antaranya susah tidur, asam lambung tinggi, dan serangan panik.

Berbagai sakit fisik dan kondisi emosi yang tidak stabil dapat menimbulkan rasa frustasi dan putus asa. Kondisi itu, menurutnya, dapat dilepaskan melalui teknik  Tension and Trauma Releasing Exercises (TRE).

Baca Juga

Teknik ini melepaskan stres dan ketegangan pada tubuh tanpa menceritakan masalah yang dialami. TRE lebih fokus pada pemanfaatan kecerdasan tubuh manusia untuk menyembuhkan diri.

TRE terdiri dari enam gerakan peregangan tubuh yang membuat ketegangan pada badan atau otot menjadi lepas dengan suatu proses getaran. Getaran ini terjadi secara otomatis dan alami, serta dikendalikan sendiri oleh tubuh. Kejadian ini disebut juga neurogenic muscle tremors.

Hendri mengatakan ada tiga kemungkinan yang terjadi saat melakukan teknik TRE. Pertama, orang tersebut hanya merasakan getaran fisik saja tanpa emosi atau mengingat kejadian tertentu.

Kedua, mungkin ada emosi yang muncul pada saat TRE. Seseorang ini kemudian akan menangis.

Ketiga, kemungkinan ada emosi sekaligus mengingat kejadian masa lalu. “Yang dilakukan TRE ini, dia melepaskan emosi (yang) melekat di kejadian tersebut,” ujar Hindra dalam acara media workshop TRE Indonesia di Petamburan, Jakarta Pusat, pekan lalu.

Sumber: Republika/Ani Nursalikah

Selain itu, Hindra menjelaskan mengapa tubuh dan pikiran tetap bisa mengingat trauma. Kejadian-kejadian yang masuk dalam pikiran manusia tertimbun dalam memori otak, termasuk dalam sel-sel tubuh.

“Ketika terjadi getaran (saat TRE) pada tubuh, ada emosi dan masuk ke hipotalamus yang merupakan pusat data. Kemudian muncul ingatan kejadian masa lalu,” katanya.

TRE Indonesia sebagai wadah pelatihan yang bertujuan melepas ketegangan, stres, dan trauma melalui kecerdasan tubuh. TRE Indonesia telah memiliki 385 angkatan dan lebih dari 8.000 orang telah merasakan manfaatnya. Workshop TRE juga telah tersebar di 35 kota di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement