Kamis 01 Nov 2018 14:47 WIB

Benarkah Detoks Kaki Benar-Benar Efektif?

Banyak orang menggunakan metode alternatif untuk mengeluarkan racun dari kaki.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ani Nursalikah
Bertelanjang kaki. Ilustrasi
Foto: Sleep Review
Bertelanjang kaki. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain pada wajah, teknik detoks juga kerap diaplikasikan di kaki. Detoks kaki dianggap efektif menghilangkan racun dan logam berbahaya yang ada di dalam tubuh.

Selain itu, detoks kaki juga bermanfaat menyeimbangkan pH tubuh, melepaskan stres, meningkatkan imunitas serta membantu menurunkan berat badan. Kebenaran anggapan itu ternyata masih diragukan.

Dilansir di Medical News Today, hanya ada sedikit sekali penelitian ilmiah yang mengangkat mengenai efektivitas detoks kaki. Sebuah penelitian yang dilakukan untuk menguji seberapa efektif detoks kaki dapat bekerja terhadap tubuh, menunjukkan detoks kaki tidak mengurangi level racun dalam tubuh.

Meski demikian, banyak orang menggunakan metode alternatif untuk mengeluarkan racun dari kaki. Pertama dengan cara merendam kaki.

Ini adalah metode detoks paling sederhana, yaitu merendam kaki ke dalam air hangat. Beberapa orang menambahkan garam atau juga minyak esensial ke dalam air.

Cara lain mengeluarkan racun dari kaki adalah dengan masker. Bahan yang digunakan untuk masker kaki biasanya bertekstur clay atau seperti tanah liat. Selain mengangkat racun, clay juga dapat melembutkan kulit kaki.

Metode lainnya yang sering dilakukan adalah menggosok kaki. Cara ini dapat membantu menghilangkan bau pada kaki jika rutin dilakukan.

Selanjutnya adalah koyo atau plester kaki. Proses penarikan pada metode ini dipercaya dapat mengangkat racun-racun keluar dari kaki.

Setelah melakukan detoks ini biasanya kaki akan mudah berkeringat. Metode detoks yang terakhir, yaitu dengan acupressure, teknik pemijatan menggunakan jari tangan. Selain fungsi detoks, metode ini juga bisa memberi efek relaksasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement