Kamis 01 Nov 2018 05:22 WIB

Waspadai Benjolan Yang Bisa Jadi Pertanda Kanker Sarkoma

Penderita sarkoma mengalami gejala berbeda-beda tergantung letak sarkomanya.

Tumor
Foto: National Institute of Biomedical Imaging and Bioengineering.
Tumor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak semua benjolan yang bisa kita anggap remeh. Benjolan kecil yang kita anggap bengkak karena bekas tergigit nyamuk, bisa saja ternyata pertanda kanker yang menyerang jaringan ikat seperti otot, lemak, tulang rawan dan pembuluh darah bernama sarkoma.

Ahli bedah ortopedi dari Parkway Hospitals, Dr. Leon Foo, mengatakan benjolan yang muncul umumnya tak menimbulkan rasa sakit sehingga sering diabaikan penderitanya. "Ukurannya bisa bertambah, disertai perubahan warna pada kulit. Tekstur kulit juga bisa semakin gelap," kata dia saat berbincang bersama media di Jakarta, Rabu.

Namun, seiring waktu benjolan ini bisa membesar dan bahkan memunculkan rasa sakit. Bila sudah begini, tandanya kanker sudah memasuki stadium lanjut.

Konsultan senior onkologi medis dari Parkway Cancer Centre (PCC), Dr. Richard Quek, mengungkapkan letak benjolan bisa di berbagai bagian tubuh, termasuk anggota gerak dan bagian lain seperti dada, perut, leher dan dada.

"Benjolan berada di bawah kulit, bisa tumbuh semakin besar di bagian tubuh yang terkena seiring waktu,'' katanya. ''Benjolan bisa berada di bagian tubuh mana saja, di anggota gerak, otot, dada. Perkembangannya dalam hitungan bulan.''

Bila ada benjolan yang bertahan dalam beberapa bulan (enam bulan) dan perlahan membesar, Richard menyarankan sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan pengobatan yang tepat.

Sarkoma dan jenisnya

Sarkoma mencakup lebih dari 70 sub-tipe, sehingga sulit terdeteksi. Namun, secara umum ada empat sub-tipe utama yang umum yakni sarkoma jaringan lunak, gastrointestinal stromal tumor (GIST), sarkoma tulang dan sarkoma Ewing.

Selain ada benjolan, seseorang yang menderita sarkoma juga mengalami gejala berbeda tergantung letak sarkoma. Bila sarkoma menyerang tulang tangan atau kaki, penderita akan mengeluhkan nyeri tulang serta sakit di sekitar area tulang yang terdampak. Kondisi ini justru terasa saat dia beristirahat atau tidur di malam hari.

"Kalau ada rasa sakit saat bergerak itu cenderung normal, tetapi bila rasa sakit muncul saat beristirahat, itu tanda yang harus diwaspadai," tutur Richard.

Beberapa penderita sarkoma tulang bahkan mungkin mengalami retak tulang. Gejala lainnya pertanda sarkoma antara lain batuk dan sesak napas jika sarkoma berkembang di area dada. Gejala kembung dan mudah merasa kenyang bila sarkoma berasal dari bagian perut.

''Langkah pertama adalah menyadari kondisi tubuh sendiri. Kemudian tanyakan pada dokter umum apakah Anda perlu menemui dokter spesialis atau menjalani tes lebih lanjut, misalnya CT scan, MRI, jika gejala Anda tidak hilang setelah pengobatan rutin," saran Richard.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement