Rabu 31 Oct 2018 07:05 WIB

Menerapkan Diet Pada Anak

Jadikan waktu makan anak momen menyenangkan.

Rep: Nora Azizah/ Red: Indira Rezkisari
Anak makan
Foto: Republika/Prayogi
Anak makan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar anak mencoba untuk mempertahankan berat badan agar tidak gemuk. Namun sebagian lagi justru diharuskan menambah, dan ada pula yang kelebihan berat badan. Sangat penting bagi orang tua mengikuti panduan umum terkait rekomendasi makanan sehat bagi anak.

Laman Livestrong.com memaparkan, menyuguhkan anak makanan cepat saji dan penganan manis bisa menambah kalori dengan cepat. Tetapi nyaris tidak ada nutrisi yang dikandung di dalam makanan cepat saji. Hal itu bisa berdampak buruk bagi perkembangan dan pertumbuhan anak.

Baca Juga

Meski baru berusia anak-anak, penerapan diet makanan sudah bisa diterapkan sejak dini. Berkonsultasi pada dokter terkait asupan gizi bisa dilakukan orang tua. Berdasarkan kebutuhan secara umum, asupan kalori untuk anak dimulai dari 1200 hingga 2600 per hari. Jumlah tersebut bergantung pada usia, aktivitas, serta jenis kelamin.

Bagi anak yang dianjurkan menambah berat badan bisa menambah konsumsi sebanyak 250 kalori per hari. Tambahan kalori tersebut akan menaikkan berat kira-kira setengah pound dalam satu minggu. Orang tua harus memantau kenaikan berat badannya.

Apabila kenaikan terlalu cepat tidak bagus bagi anak. Hendaknya kenaikan berat badan harus stabil. Ketika berat badan melonjak cukup cepat, ayah dan ibu bisa mengurangi 100 kalori per hari. Kenaikan terlalu cepat bisa berpengaruh terhadap kesehatannya.

Untuk mendapatkan nutrisi seimbang, orang tua harus memperkenalkan beragam jenis makanan sejak dini. Perkaya menu makanan sehari-hari dengan buah, sayuran, biji-bijian, protein, dan susu. Jangan pula melupakan lemak sehat dari minyak dah kacang-kacangan.

Trik makan

Makanan ringan merupakan bagian terpenting dari diet anak. Berikan camilan sebanyak dua hingga tiga kali sehari. Makanan ringan yang sehat bisa berupa roti, biskuit gandum, yogurt dengan granola, atau semangkuk sereal susu yang ditambah smoothie.

Agar anak memahami proses makanan bergizi sebaiknya ajak dia berbelanja dan mengolah makanan bersama. Jadikan waktu makan menjadi menyenangkan. Namun bila anak belum merasa lapar dan enggan makan sebaiknya jangan memaksanya.

Apabila ia merasa belum lapar maka perhatikan asupan minumannya. Mungkin saja anak masih kenyang dengan susu atau jus yang ia minum sebelumnya. Untuk menambah selera dan nafsu makan, olahan sup bisa menjadi rekomendasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement