Senin 29 Oct 2018 05:11 WIB

Riki The Rhino, Perkenalkan Satwa Langka pada Anak

Kesadaran konservasi harus dimulai dari anak-anak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Ani Nursalikah
Film Riki the Rhino.
Foto: Youtube
Film Riki the Rhino.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melanjutkan kesuksesan enam film animasi Petualangan Singa Pemberani sebelumnya, Batavia Pictures kembali memproduksi film animasi dengan cerita seru. Kali ini menghadirkan konten lokal Indonesia dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran akan konservasi satwa langka di Indonesia.

Bersama Jony Yuwono, Batavia Pictures mengembangkan karakter baru seekor badak sumatera yang dikemas dalam petualangan bersama rekan-rekan satwa langka Indonesia lainnya. Jony mengatakan tujuan awal dirinya menciptakan karakter ini adalah sebagai ikon konservasi yang tidak akan lekang oleh zaman supaya anak cucu kita masih dapat mengerti tentang badak Indonesia.

Menurutnya, peningkatan kesadaran akan konservasi satwa liar tidak berhenti dalam bentuk kampanye musiman, tetapi harus berkelanjutan. Dia bermimpi berbagai stakeholders akan mulai sadar akan pentingnya konservasi total, termasuk di dalamnya Taman Nasional di Indonesia mulai mendapat perhatian.

Sectionov dari International Rhino Foundation bersama Ketua Yayasan Badak Indonesia (YABI) Widodo S Ramono mengatakan rakyat Indonesia mesti peduli terhadap dua spesies satwa (badak sumatera dan badak jawa) yang sudah hampir punah. Menanggapi seruan ini, sekelompok pelari asal Indonesia dan luar negeri bergabung dalam Riki The Rhino Running Club untuk ikut menyuarakan kampanye kepedulian terhadap konservasi satwa langka, khususnya badak.

Pelari Triathlon Internasional yang ikut serta dalam Tim Riki The Rhino Running Club, Alastair McDonald baru saja mengikuti Jakarta Marathon 2018 beserta dengan 10 rekan lainnya. Dia memberitahu alasannya yang membuat dia rela berlari 42 kilometer menggunakan kostum badak, yaitu permasalahan badak ini menurutnya bukan hanya masalah satu bangsa, tetapi kemanusiaan. Bahkan menurutnya, hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah Indonesia tetapi dia memanggil seluruh masyarakat untuk berperan serta dalam kegerakan konservasi satwa langka ini.

Terpanggil untuk ikut turut berperan dalam kelestarian lingkungan, Lucki Lukman Hakim yang merupakan seorang produser film animasi terkenal Petualangan Singa Pemberani dari Batavia Picture, memproduseri film animasi Riki The Rhino. Genre yang dipilih sengaja untuk anak-anak, karena menurutnya kesadaran konservasi ini harus dimulai dari anak-anak dan juga menurutnya penting sekali untuk-anak-anak Indonesia memiliki icon kebanggan kultural asli Indonesia.

Lucki mengatakan film Riki The Rhino merupakan produksi anak bangsa dimana seluruh komponen dan prosesnya dikerjakan 100 persen di Indonesia. Dia menyampaikan pesan agar masyarakat mendukung upayanya dalam meningkatkan kesadaran konservasi satwa langka ini dengan menonton film Riki The Rhino.

Karena film ini dibuat dengan tujuan edukasi untuk kalangan luas mengenai konservasi dan satwa langka, selain badak sumatera, akan ada satwa-satwa langka lainnya seperti harimau sumatera, gajah sumatera, orang utan, dan lain-lain yang akan ditampilkan dalam habitat taman nasional masing-masing.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement