Kamis 25 Oct 2018 19:41 WIB

Malas Bangun Pagi? Awas Bahaya Dysania

Dysania bisa berefek pada depresi, kelelahan kronis hingga gangguan nyeri

Rep: Nora Azizah / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bangun pagi hari membuat tubuh lebih segar.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Bangun pagi hari membuat tubuh lebih segar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering merasa malas beranjak dari tempat tidur saat pagi hari? Kebiasaan ini nampaknya harus disudahi. Dilansir melalui Dailymail, memaksakan diri beranjak dari tempat tidur di pagi hari dipercaya bisa menurunkan risiko terkena Dysania. 

Dysania merupakan gangguan yang didefinisikan seseorang mengalami kesulitan bangun di pagi hari. Mereka lebih memilih bermalasan di tempat tidur, dan merasa cemas apabila beranjak dari kasur. Kondisi ini bisa menyebabkan depresi, kelelahan kronis, hingga gangguan nyeri.

Penderita dysania biasanya bisa tinggal di tempat tidur selama berhari-hari. Bila ia bangun, ia akan merasa cemas sehingga memicunya untuk kembali tidur. Bagi penderita yang mengalami gejala demikian sebaiknya segera memeriksakan kondisi kesehatannya.

Penderita dysania juga dikenal dengan nama clinomania. Mereka biasanya enggan mengakui gangguan tersebut dan bersikeras mempunyai kebiasaan tidur yang normal. Padahal, pasien dysania sering merasa panik apabila mendengar bunyi alarm yang membangunkannya.

Dampak buruknya, pasien dysania memerlukan jam tidur lebih dari delapan jam per hari. Mereka bahkan tidak akan bangun apabila tidak mempunyai kepentingan di dunia luar.

Hingga saat ini tidak ada obat bagi pasien dysania. Penderitanya bisa tertolong dengan tidur satu atau dua jam sebelum jam tidur pada umumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement