Selasa 23 Oct 2018 16:49 WIB

Studi: Pola Hidup Ayah Pengaruhi Kondisi Keturunannya

Studi memberi harapan ayah yang berolahraga memiliki anak yang lebih sehat

Rep: Santi Sopia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga menggunakan alat olahraga fitness di Komplek GOR Rawamangun, Jakarta, Ahad (9/4).
Foto:
Angkat Beban

Penelitian sebelumnya telah menghubungkan molekul-molekul ini dengan perubahan metabolisme pada generasi berikutnya. Sperma dari ayah yang malas, misalnya, penuh dengan fragmen transfer RNA. Molekul-molekul ini, ketika keseluruhan sangat penting untuk mensintesis protein, tetapi bagaimana fragmen berfungsi adalah misteri, mereka dapat memodifikasi produksi protein.

Belum diketahui bagaimana pecahan RNA memengaruhi metabolisme anak, tetapi peneliti berspekulasi bahwa itu dapat mengubah pertumbuhan atau perkembangan muda di awal kehamilan. “Ini adalah makalah yang dijalankan dengan baik,” kata ahli biologi reproduksi Michelle Lane dari University of Adelaide di Australia, yang tidak terhubung dengan penelitian ini. 

Lane mangatakan, penelitian yang pernah ada sebelumnya hanya mengukur dampak langsung dari latihan ayah terhadap keturunan. Akan tetapi fakta bahwa para peneliti mengikuti tikus selama setahun menunjukkan bahwa “dampak yang mungkin terjadi dipertahankan sepanjang hidup.”

Di samping itu, Lane memperingatkan bahwa para peneliti tidak tahu apakah olahraga memberikan manfaat yang sama pada orang lain. Jadi mungkin terlalu dini bagi calon ayah untuk memulai pelatihan maraton, misalnya. Namun demikian, Kimmins mengatakan, penelitian memberikan harapan bahwa jika pria yang berolahraga akan memiliki anak yang lebih sehat.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement