Sabtu 20 Oct 2018 14:23 WIB

Meghan Markle Ungkap Pekerjaan Pertamanya

Pekerjaan itu membantunya menjadi wanita seperti sekarang ini.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Pangeran Harry (kiri) dan istrinya Meghan Markle (tengah) menghadiri pembukaan Anzac Memorial di Hyde Park in Sydney, Australia, Sabtu (20/10).
Foto: Ian Vogler/Pool Photo via AP
Pangeran Harry (kiri) dan istrinya Meghan Markle (tengah) menghadiri pembukaan Anzac Memorial di Hyde Park in Sydney, Australia, Sabtu (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Meghan Markle membuka diri tentang pekerjaan pertamanya yang sangat sederhana. Dia mengaku melakukan pekerjaan membuang sampah ketika masih muda.

Selama Duchess of Sussex melakukan tur kerajaan pertama bersama Pangeran Harry di Australia, dia mengungkapkan hidupnya tidak begitu glamor sejak awal. Pekerjaan pertamanya ketika muda termasuk membuang sampah.

Baca Juga

Namun, anggota kerajaan yang sedang hamil itu tampaknya merasa tidak ada yang memalukan tentang hal itu. Sebab, pekerjaan itu membantunya menjadi wanita seperti sekarang ini.

Selama kunjungan ke Macarthur Girls High di Sydney pada Jumat (19/10), perempuan berusia 37 tahun itu juga mengungkapkan pujian bagi para siswa. "Kalian semua mengingatkan pada diriku saat aku tumbuh dewasa," kata Meghan kepada gadis-gadis itu, dikutip dari Ace Showbiz, Sabtu (20/10).

Mantan aktris Suits itu berbagi, dulu dia merasa berada di lingkungan perempuan yang saling mendukung. Hal tersebut membuatnya bernostalgia dan merasakan emosi yang tidak biasa.

"Anda melakukan pekerjaan yang benar-benar baik dan aaya sangat senang karena kami ada di sini. Kami memberikan dukungan penuh kepada Anda," kata Meghan.

Pangeran Harry juga memberi siswa beberapa kata motivasi. Dia mengatakan pria harus membantu mendukung perempuan.

"Pria dapat membantu juga dengan terlibat, kita harus (melakukannya)," katanya.

Selama kunjungan, mereka juga bertemu dengan orang-orang yang terlibat dengan program "In League in Harmony Youth Advocate". Program ini bertujuan menyatukan dan menginspirasi anak muda untuk menjadi pendukung kohesi dan inklusi di komunitas mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement