REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi serta perkembangan teknologi dapat memicu gaya hidup kurang sehat. Hal tersebut, menurutnya, berpotensi menurunkan kesehatan masyarakat.
"Saya mendapatkan data penyakit katastropik mematikan justru terus meningkat," kata Jokowi dalam pidatonya saat menghadiri Pembukaan Kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) di Balai Sidang Jakarta, Rabu (17/10).
Menurut Presiden, hal itu sesuai dengan data belanja BPJS Kesehatan yang menunjukkan besarnya jumlah klaim. Pada tahun 2017 BPJS mencatatkan klaim untuk kasus penyakit jantung sebesar Rp 9,25 triliun, klaim untuk pengobatan kanker Rp 3 triliun, klaim untuk gagal ginjal Rp 2,2 triliun, serta penanganan stroke Rp 2,2 triliun.
Sementara itu klaim non katastropik pada tahun 2017 seperti klaim operasi katarak tercatat Rp 2,6 triliun serta klaim fisioterapi Rp 965 Miliar.
Kepala Negara menegaskan, pada saat kemajuan teknologi saat ini, menjaga kesehatan dan mencegah penyakit oleh masyarakat sangat utama ketimbang mengobati. "Mempromosikan gaya hidup sehat juga sangat utama agar kualitas sumber daya manusia kita prima, dan masyarakat bisa mengaktualisasikan kapasitasnya untuk membangun bangsa negara ini," kata Presiden.