REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Mataram Hj Suryani Ahyar Abduh mengatakan, pendidikan anak usia dini sangat penting. Ini menentukan karakter generasi penerus bangsa serta menentukan masa depan bangsa.
"Anak-anak usia dini ibarat lembaran kertas putih yang masih bersih dan suci, sehingga apapun yan diajarkan kepada anak-anak akan mewarnai masa depan anak-anak kelak kemudian hari," katanya dalam kegiatan puncak Gebyar PAUD Kota Mataram 2018 yang digelar di Lapangan Sangkareang di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa(16/10).
Karena itu, lanjut Suryani, semua pihak benar-benar menyadari pentingnya memberi bimbingan yang baik bagi anak-anak. "Perhatian dan peran kita, sangat penting bagi kehidupan masa depan mereka. Untuk itu marilah kita benar-benar sadari dan meresapi betapa pentingnya peran kita sebagai orangtua, terlebih sebagai pendidik," ucapnya.
Kegiatan puncak Gebyar PAUD Kota Mataram 2018 dihadiri juga Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh serta jajaran pejabat lingkup Kota Mataram, dan melibatkan ratusan anak didik yang menampilkan berbagai atraksi. Seperti parade drumband, defile anak-anak PAUD berbusana daera, dan senam massal PAUD didampingi oleh guru-guru dan penyelenggara PAUD se-Kota Mataram.
Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh dalam kesempatan itu menyatakan dirinya memiliki keyakinan yang sama bahwa pendidikan anak usia dini merupakan hal yang sangat penting, bahkan sakral untuk mencetak generasi emas di masa depan. "Meski saat ini anak-anak Kota Mataram masih dalam masa-masa rehabilitasi dan pemulihan pascabencana, pendidikan bagi anak-anak tetap menjadi prioritas dan tidak terhambat," ujarnya.
Apalagi mengingat usia dini merupakan usia emas yang menjadi periode penting dari pembentukan karakter manusia, sehingga peran orangtua dan guru sangat vital untuk memastikan anak-anak dapat berkembang secara maksimal. Wali kota menyatakan dirinya menyambut baik kegiatan itu sebagai komitmen bersama dalam upaya mencetak generasi emas dimulai dar pendidikan yang paling dini.
"Kegiatan ini sekaligus sebagai bagian dari pemulihan trauma bagi anak-anak pascabencana gempa bumi," katanya.
Gebyar PAUD Kota Mataram 2018 menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Hj Suhartini, dilaksanakan dalam dua tahapan. Tahapan pertama dilaksanakan pada tanggal 19-20 September 2018 dengan pelaksanaan lomba-lomba PAUD yang diikuti oleh 1.590 peserta terdiri dari anak-anak sebagai peserta didik dan juga pendidik.
Sementara tahapan kedua adalah puncak acara sekaligus penutupan yang digelar pada tanggal 16 Oktober 2018. Ada 18 kategori lomba yang digelar dalam Gebyar PAUD 2018, yang pemenangnya diumumkan pada saat puncak acara.
Pada puncak acara, selain menampilkan atraksi-atraksi juga dilaksanakan Sosialisasi Gernasbaku, membuka stand layanan kesehatan gratis bagi anak PAUD, informasi layanan dan program BP PAUD Dikmas NTB, dan stan PKG PAUD dari enam kecamatan yang ada di Kota Mataram.
"Sedianya Gebyar PAUD dilaksanakan dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT Kota Mataram ke-25 pada bulan Agustus lalu. Namun karena terjadinya bencana gempa bumi, pelaksanaannya kita tunda," katanya menambahkan.