REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Coldplay sedang menuju layar lebar untuk pemutaran khusus film dokumenter terbaru. Proyek tersebut merupakan kumpulan memori yang akan diputar hingga 20 tahun yang lalu.
Film berjudul A Head Full of Dreams akan menjadi kumpulan rekaman yang belum diperlihatkan sejak 1998. Rangkaian itu akan memperlihatkan kebangkitan grup band Inggris menjadi bintang.
Mat Whitecross merupakan sosok yang mengambil seluruh gambaran perjalanan Chris Martin dan rekannya. Whitecross merupakan sutradara yang sama di balik film dokumenter Oasis Oasis: Supersonic yang sangat dikagumi pada 2016.
Dalam A Head Full of Dreams, Whitecross akan mencoba memperlihatkan pertama kali pertemuan musisi ketika mereka masih mahasiswa di London. Ketika itu bahkan nama band Coldplay pun belum terbentuk. Namun, Chris Martin sebagai vokalis utama, Jonny Buckland sebagai gitaris utama, Guy Berryman sebagai basis, dan Will Champion sebagai drummer telah berkumpul.
Whitecross akan mulai memfilmkan empat sahabat selama hari-hari awal sebagai band. Gambaran itu akan terus mendokumentasikan pertumbuhan pribadi dan profesional mereka di depan kamera dan memberi penggemar pengalaman di balik layar.
Proyek ini bukan kesempatan pertama antara Whitecross dengan Coldplay. Dia pernah mengarahkan sejumlah video musik Coldplay, termasuk "A Sky Full of Stars", "Adventure of a Lifetime", dan "Paradise".
Whitecross juga bergabung dengan band asal Inggris itu untuk A Head Full of Dreams Tour global yang dimulai di Argentina pada Maret 2016 dan berakhir di tempat yang sama pada November 2017. Pertunjukan berjumlah 114 kali tersebut telah dinyatakan sebagai tur terbesar ketiga dalam sejarah konser. Konser menghasilkan lebih dari 523 juta dolar AS dan bermain untuk lebih dari lima juta penggemar.
Dokumenter ini akan rilis di layanan streaming Amazon pada 16 November. Namun, nantinya akan ditayangkan perdana di lebih dari 2.000 bioskop di seluruh dunia untuk pemutaran satu kali pada 14 November, dikutip dari Aceshowbiz, Senin (15/10).