Selasa 02 Oct 2018 01:18 WIB

Dapatkah Keju Menurunkan Kadar Kolesterol?

Tak ada hubungan antara makanan kaya kelesterol dan kadar kolesterol dalam tubuh

Rep: MGROL 111/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Keju, salah satu makanan kaya vitamin D.
Foto: foodrenegade
Keju, salah satu makanan kaya vitamin D.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi anda pecinta keju kini tak perlu lagi takut akan bahaya kolesterol yang menumpuk di tubuh. Menurut sebuah studi baru yang dipimpin oleh Emma Feeney, diyakini bahwa beberapa jenis lemak jenuh tidak hanya baik untuk tubuh tetapi juga dapat menurunkan kadar kolesterol Anda.

Kolesterol mengacu pada zat lilin yang hadir dalam banyak makanan dan juga hadir dalam tubuh manusia. Dilansir melalui India Times tubuh manusia membutuhkan kolesterol berfungsi dengan lancar. Namun kelebihan kolesterol menyebabkan tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan kondisi jantung lainnya.

Para ahli percaya bahwa lemak jenuh dalam keju dapat meningkatkan kadar kolesterol. Menurut National Cancer Institute, keju adalah salah satu sumber utama penambah kolesterol. Meskipun keju tinggi kolesterol, tetapi menurut USDA Dietary Guidelines 2015 tidak ada hubungan yang terbukti antara makanan yang kaya kolesterol dan kadar kolesterol darah.

Sebuah penelitian baru-baru ini mengatakan bahwa mereka yang memakan hingga 120 gram keju sehari tidak menambah berat badan dan juga telah menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh. Para peneliti telah menemukan hubungan antara keju penuh lemak dan menurunkan kadar kolesterol. 

Dipercaya bahwa tubuh kita memproses lemak jenuh secara berbeda ketika dikonsumsi dalam bentuk keju yang pada dasarnya merupakan penggabungan nutrisi seperti protein dan kalsium. Dengan kata sederhana, bahayanya terletak pada barang-barang makanan olahan.

Kita harus berhenti berpikir tentang makanan dalam hal lemak dan kandungan lemak jenuh mereka, dan mulai berpikir tentang mereka sebagai makanan utuh. Termasuk keju yang belum diolah dalam diet Anda akan meningkatkan asupan protein. Selain itu juga membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan dengan demikian membantu mengurangi diet Anda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement