REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 1,5 ton kopi disiapkan untuk memeriahkan penyelenggaraan Malioboro Night Coffee Festival. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Jogja untuk memeriahkan ulang tahun ke-262 Kota Yogyakarta.
"Jumlah kopi yang kami siapkan tahun ini jauh lebih banyak dibanding kegiatan yang sama tahun lalu, dengan 900 kilogram kopi," kata Ketua Panitia Malioboro Night Coffee Festival Anggi Dito di Yogyakarta, Sabtu.
Dengan begitu, jumlah gelas kopi yang akan dibagikan secara gratis ke masyarakat akan lebih banyak lagi. Pada tahun lalu, ada 10.000 gelas kopi yang dibagikan sedangkan pada tahun ini akan ditambah menjadi 26.200 gelas kopi.
"Malioboro Night Coffee Festival| akan digelar pada Selasa 2 Oktober di sepanjang Jalan Malioboro dan akan diikuti sekitar 50 tenant kopi, komunitas seni, budayawan dan musisi di Kota Yogyakarta," jelas Anggi.
Untuk mengurai antrean warga yang ingin memperoleh kopi gratis, panitia menyiapkan tiga titik penyelenggaraan festival. Warga bisa mendapatkan kopi gratis di depan Malioboro Mall, di depan Hotel Mutiara 1, dan di depan Hotel Mutiara 2.
Ribuan warga antre untuk mendapatkan kopi gratis saat acara Malioboro Coffee Night di Jl. Malioboro, Yogyakarta, Rabu (3/10/2017).
Meskipun kegiatan utama Malioboro Night Coffee Festival baru akan diselenggarakan pada pukul 22.00 WIB, namun sejak pukul 20.00 WIB masyarakat sudah bisa menikmati rangkaian acara pembuka, di antaranya pentas musik orkestra. Kegiatan ngopi bareng tersebut akan dimulai pukul 22.00 WIB dan berakhir pukul 07.00 WIB.
"Festival kopi akan ditutup dengan sarapan bareng. Menunya soto," kata Anggi.
Berkaca pada pengalaman tahun sebelumnya, kegiatan festival kopi yang diselenggarakan untuk tahun ke dua diperkirakan akan dipadati pecinta kopi. Anggi memprediksi Malioboro Night Coffee Festival akan menjadi magnet penarik puluhan ribu penikmat kopi.
"Tahun lalu, puncak kepadatan saat festival kopi terjadi sekitar pukul 01.00 WIB," katanya.
Seperti tahun sebelumnya, komunitas kopi yang akan memeriahkan kegiatan tidak hanya berasal dari Kota Yogyakarta. Peserta juga berdatangan dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat hingga Sumatra. Tiap peserta membawa kopi unggulannya.
"Misalnya saja jenis kopi liberika dari Wonosobo, ada juga kopi lanang dari Temanggung, serta tidak ketinggalan kopi merapi," ucap Anggi.
Selama pelaksanaan Malioboro Night Coffee Festival, Jalan Malioboro tidak akan ditutup sehingga tetap bisa dilalui kendaraan.