Jumat 28 Sep 2018 22:01 WIB

Terlalu Banyak Menatap Layar Ganggu Kemampuan Otak

Menatap layar elektronik menganggu kualitas tidur anak

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anak bermain dengan gawai.
Foto: Flickr
Anak bermain dengan gawai.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Membiarkan anak-anak menghabiskan waktu menatap layar elektronika lebih dari dua jam per hari bisa berdampak buruk. Studi terbaru mengungkap kebiasaan tersebut akan mengganggu kemampuan otak. 

Para ilmuwan menyatakan terlalu banyak bermain gim komputer, menjelajah media sosial, atau menonton video dapat menganggu perkembangan otak. Anak-anak berusia delapan sampai 11 tahun yang menghabiskan waktu menatap layar alat elektronik lebih dari dua jam sehari mengalami penurunan kemampuan kognitif hingga lima persen. Kemampuan otak mereka jadi lebih rendah dibandingkan teman-teman seusianya yang membatasi interaksi dengan layar TV atau gawai.

Dilansir dari Daily Mail, para peneliti meyakini menatap layar tidak memberi stimulasi sebaik membaca buku. Aktivitas ini juga mengganggu kualitas tidur anak-anak. Padahal waktu tidur yang berkualitas penting untuk perkembangan otak mereka. 

Jeremy Walsh, ketua tim peneliti dari CHEO Research Institute Ottawa, menekankan pentingnya aktivitas seimbang pada anak-anak. "Perilaku dan aktivitas sehari-hari berkontribusi membentuk kemampuan kognitif anak.  Aktivitas fisik, kebiasaan malas bergerak, serta waktu tidur bisa memengaruhi kognitif baik secara independen maupun kolektif," ujarnya. 

"Kami mendapati kebiasaan menatap layar lebih dari dua jam per hari pada anak berhubungan dengan buruknya kemampuan kognitifnya," imbuh Jeremy. Studi yang dilakukan melibatkan lebih dari 4.500 anak di Amerika Serikat (AS). Anak-anak tersebut diamati bagaimana aktivitas fisik dan kebiasaan tidurnya sehari-hari.

Anak-anak dan orang tua juga diminta mengisi kuesioner untuk mengestimasi berapa lama melakukan aktivitas fisik, tidur, dan menatap layar. Hasilnya, hanya satu dari 20 anak yang mengikuti anjuran tidur 11 jam per hari, satu jam aktivitas fisik, dan membatasi waktu bermain gawai. 

Untuk diketahui, membatasi waktu menatap layar gawai atau televisi serta menjaga kecukupan waktu tidur akan berpengaruh baik pada kemampuan kognitif. Sementara itu aktivitas fisik penting dilakukan demi menjaga kesehatan tubuh. 

Eduardo Esteban Bustamante dari Universitas Illinois ikut menanggapi temuan studi tersebut. "Setiap menit yang dihabiskan di depan layar akan menggeser satu menit waktu tidur atau aktivitas yang menantang kemampuan kognitif. Jika kebiasaan ini berlangsung pada sore atau malam, kualitas tidur akan terganggu," kata Eduardo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement