Jumat 28 Sep 2018 17:48 WIB

Sibuk Berponsel Kerap Jadi Alasan untuk Hindari Interaksi

Sebanyak 72 persen responden menggunakan perangkat terhubung pada situasi tertentu.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Smartphone/ponsel yang digunakan remaja. Ilustrasi
Foto: LA Times
Smartphone/ponsel yang digunakan remaja. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayangkan ketika Anda sampai di kafe dan menunggu pasangan datang. Kondisi kafe sangat sibuk dan orang-orang sekitar Anda saling mengobrol satu sama lain.

Apa yang akan Anda lakukan? Memulai percakapan dengan orang yang tidak dikenal? Atau mengambil gawai dari kantong sembari menunggu pasangan Anda datang?

Kenapa harus melakukan kontak mata dan berinteraksi dengan orang lain jika dapat menatap perangkat terhubung yang anda miliki sebagai gantinya?

Kenyataannya, dengan menggunakan perangkat terhubung yang dimiliki, Anda dapat lebih mudah menghindari obrolan basa-basi atau bersikap sopan kepada orang-orang sekitar. Penelitian terbaru Kaspersky Lab mengungkapkan sebanyak 72 persen responden menggunakan perangkat terhubung ketika mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan pada situasi tertentu.

Perilaku tersebut juga merupakan bentuk pengalihan yang digunakan tanpa harus terlihat sibuk atau saat akan menghindari kontak mata dengan seseorang. Sebanyak 46 persen responden mengaku menggunakan gawai hanya untuk menghabiskan waktu setiap hari. Sedangkan 44 persen menggunakannya sebagai selingan sehari-hari.

Selain menjadi selingan, perangkat yang terhubung juga berguna bagi mereka yang tidak suka berbicara langsung dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hampir sepertiga responden lebih suka melakukan kegiatan seperti memesan taksi atau mencari arah berpergian melalui situs web dan aplikasi. Karena, mereka merasa lebih mudah daripada harus berbicara dengan orang lain.

Dengan kedua fungsinya untuk menghindari kontak langsung dan perannya yang dapat membantu mengatasi situasi sosial sehari-hari, ketergantungan kita yang konstan akan perangkat terhubung telah menyebabkan kepanikan luar biasa apabila perangkat tersebut tidak berfungsi dengan baik.

Sepertiga responden khawatir mereka tidak akan dapat menghibur diri jika tidak bisa mengakses perangkat yang terhubung. Bahkan 12 persen khawatir apabila mereka tidak dapat berpura-pura sibuk jika perangkat mereka tidak berfungsi.

VP untuk Pemasaran Produk Kaspersky Lab Dmitry Aleshin mengatakan ketergantungan pada perangkat yang terhubung berdampak pada kehidupan kita lebih dari yang diduga. Tidak dimungkiri, dengan terhubung dapat memberikan kemudahan bagi kehidupan modern kita. Tetapi perangkat juga penting untuk membantu orang melewati berbagai situasi sosial yang sulit.

"Apapun situasinya penting memastikan perangkat tetap online dan tersedia saat Anda sangat membutuhkannya," jelas Dmitri.

Untuk memastikan ketersediaan perangkat selalu berada dalam kondisi prima Dmitri mengungkapkan Kaspersky Security Cloud membuat koneksi tetap aman dan terlindungi.

Dengan Kaspersky Security Cloud, perangkat dilindungi terhadap ancaman yang dapat menyusup lewat jaringan, meskipun pengguna perlu menggunakan hotspot Wi-Fi publik yang tidak aman. Transfer data dilakukan melalui saluran terenkripsi untuk memastikan keamanan data pribadi. Sehingga, perangkat pengguna terlindungi di koneksi apapun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement