Jumat 28 Sep 2018 10:53 WIB

Coba Olahraga 10 Menit, Manfaat Ini Bisa Anda Rasakan

Olahraga 10 menit bisa meningkatkan kemampuan otak untuk mengingat.

Red: Nur Aini
Olahraga lari  (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Olahraga lari (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Merasa tegang menghadapi ujian atau presentasi di tempat kerja? Cobalah berjalan-jalan selama 10 menit karena studi menunjukkan cara itu tidak hanya akan menjernihkan pikiran, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan otak Anda untuk mengingat.

Dilansir Medical Daily, temuan para peneliti dari Universitas California Irvine dan Tsukuba di Jepang itu diterbitkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences pada 24 September lalu. Dalam studi itu, para peneliti melibatkan 36 orang yang usianya di awal 20-tahunan. Mereka meminta para partisipan tersebut melakukan latihan ringan menggunakan ergometer selama 10 menit.

Setelah itu, mereka melakukan tes memori yang memperlihatkan sejumlah gambar seperti brokoli atau keranjang piknik. Partisipan harus mengingat gambar-gambar itu.

Para peneliti juga menguji hal yang sama pada partisipan yang tak melakukan latihan ringan. "Tugas yang berkaitan dengan memori benar-benar cukup menantang. Kami menggunakan barang-barang serupa yang sangat rumit untuk melihat apakah mereka akan ingat apakah ini keranjang piknik yang tepat versus keranjang piknik itu," kata Michael  Yassa, seorang ahli saraf di University of California, Irvine.

Hasilnya, partisipan yang sudah melakukan latihan ringan selama 10 menit, mendapatkan 30 persen asupan oksigen, lebih baik dalam membedakan gambar.

Setelah melakukan pemindaian pada otak partisipan, peneliti menemukan adanya peningkatan konektivitas di daerah otak yang terlibat dalam penyimpanan dan ingatan ingatan. Hasil itu menunjukkan kekuatan ingatan mungkin dapat dicapai hanya dengan 10 menit melakukan kegiatan mudah, seperti berjalan, yoga, atau tai chi.

Namun, karena semua partisipan berusia relatif muda, frekuensi, dan intensitas mungkin sedikit berbeda untuk kelompok usia lain dan ada pengaruh lain, seperti gaya hidup, mobilitas, dan disabilitas.

"Jalan-jalan sore sudah cukup bermanfaat," tutur Yassa. 

Studi itu menyimpulkan bahwa jenis eksperimen tersebut harus diuji pada orang dewasa yang lebih tua dalam penelitian masa depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement