REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor Benedict Cumberbatch membuka diri tentang proses menyelamatkan kehidupan seorang pria dari percobaan perampokan yang berlangsung di London. Peristiwa itu terjadi November tahun lalu, namun dia bersikap bungkam.
Aktor Avengers: Infinity War tersebut menceritakan kisahnya ketika datang sebagai bintang tamu di acara "Ellen DeGeneres Show". Pembawa acara Ellen DeGeneres mencoba kembali mengungkit peristiwa perampokan yang pernah dihadapi bintang tersebut.
“Pada dasarnya, ya. Saya merasa aneh tentang ini karena saya belum membicarakannya di rumah, ini menjadi kehebohan besar,” kata aktor itu, dikutip dari People, Rabu (26/9).
Pria berusia 42 tahun ini menceritakan, November lalu di London dia melihat seorang bersepeda sedang mengirim barang. Ketika itu sudah malam hari, dan dia baru saja menaiki Uber untuk pergi. Namun, Cumberbatch melihat pria tersebut dalam masalah dan dia keluar dari mobilnya dan mencoba untuk membantu.
“[Mereka] tampak kesal, [saya] mencoba menenangkan [pria pengiriman], yang terlihat seperti dia akan berjuang untuk hidupnya,” kata Cumberbatch.
Ketika memutuskan untuk menolong pria malang tersebut, Cumberbatch mengaku tidak memikirkan tentang ancaman pisau dan lainnya yang bisa saja terjadi. Namun, dia merasa perlu segera menolong meski itu terdengar seperti keputusan bodoh dan gegabah.
Untuk membuat kondisi aman bagi dirinya dan orang yang ditolong, pemeran serial "Sherlock" mencoba menghentikan lalu lintas saat itu. Cara itu dilakukan agar banyak orang yang menyaksikan peristiwa itu dan memastikan tidak akan terjadi apapun.
Kabar keberanian Cumberbatch menantang perampok itu pecah pada Juni. Ketika itu supir Uber tersebut Manuel Dias memberi tahu pada The Sun tentang insiden itu.
“Pengendara sepeda itu beruntung, Benedict adalah pahlawan super. Saya membawa Benedict dan istrinya ke klub, namun saya tidak tahu itu dia pada awalnya,” kata Dias.
Dias menceritakan, pemeran The Imitation Game seketika meloncat keluar mobil untuk menolong pengendara sepeda dan memintanya pergi dan berteriak 'Biarkan dia sendiri'.
"Dia sangat berani. Dia melakukan sebagian besar, jujur," ujar Dias.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
