REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Tompi bersama dengan putrinya Cut Malaka Ayesha menciptakan lagu bertema Asian Para Games 2018 untuk memeriahkan penyelenggaraan pesta olahraga atlet disabilitas tersebut.
"Lagu itu tidak masuk sebagai official song karena waktu itu saya sibuk mengurus pembuatan video klip atlet-atlet Asian Para Games. Tapi akhirnya tetap dimasukkan sebagai supporting song," kata Tompi dalam konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (24/9).
Penyanyi yang juga berprofesi sebagai dokter itu menyebutkan lagu yang diciptakan bersama putrinya itu berjudul "I Wanna Dance". Selain Ayesha, putra pertamanya Teuku Omar Dakari juga turut terlibat dalam proses pembuatan lagu tersebut.
"Sebetulnya lagu itu adalah 'family project' (proyek keluarga). Di lagu tersebut, Ayesha ikut menyanyi dan anak saya yang pertama (Teuku Omar Dakari) membantu menulis lagunya. Tapi saya tidak keberatan kalau lagu itu untuk Asian Para Games," ujar Tompi.
Dia mengungkapkan lagu itu sendiri menceritakan tentang perbedaan di antara manusia. Ada yang dilahirkan dalam kondisi normal, ada yang terlahir sebagai difabel, dan ada yang menjadi disabilitas karena berbagai penyebab.
"Melalui lagu tersebut, ada pesan yang ingin disampaikan, yaitu bagaimanapun kondisi seorang manusia, tidak boleh menjadi halangan bagi dirinya sendiri untuk berbuat baik dan berprestasi," ungkap Tompi.
Dia mengungkapkan pembuatan video klip dari lagu yang dinyanyikan bersama dengan putrinya tersebut sudah rampung dan sudah disebarluaskan. Dia berharap pesan-pesan yang ada di dalam lagu itu dapat tersampaikan dengan baik kepada khalayak.
Sementara itu, masih berkaitan dengan penyelenggaraan ajang Asian Para Games 2018, Tompi telah membuat dua video klip yang menyorot sejumlah atlet disabilitas. Video itu berjudul "Manusia Hebat" dan "Sang Pelari".